BEIJING, HARIAN DISWAY – Rabu, 24 November 2022, otoritas keuangan Tiongkok mendesak bank negaranya untuk memberi pinjaman lebih banyak kepada perusahaan yang bergerak di sektor realestat.
Sejak 2020, Beijing memang berusaha mengekang utang di sektor tersebut. Kredit diperketat. Akibatnya, perusahaan realestat menjadi mati kutu. Inilah yang sedang direvisi oleh otoritas setempat. Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh bank sentral serta Komisi Regulasi Perbankan dan Asuransi Tiongkok, mereka menginstruksikan para peminjam untuk mempertahankan jumlah biaya yang wajar dan tepat sasaran untuk sektor real estate. Pernyataan tersebut juga menyerukan perihal "stabilisasi pinjaman" kepada para developer. Syaratnya, mereka punya "tata kelola yang sangat baik" dan "fokus pada bisnis inti mereka". Bank-bank di Tiongkok itu memang cenderung memberi utang kepada perusahaan besar milik negara. Tetapi, pernyataan itu juga mendorong bank agar memberi kesempatan yang sama terhadap perusahaan swasta. Bank juga didesak untuk memberikan kredit kepada perusahaan konstruksi. Konsumen enggan menandatangani kesepakatan baru dalam beberapa bulan terakhir. Kebijakan penanganan Covid-19 di Tiongkok menimbulkan ketidakpastian. Penjualan rumah pun anjlok. Data resmi Oktober yang dirilis minggu lalu menunjukkan bahwa harga rumah turun 1,6 persen dari tahun ke tahun. Itulah penurunan terbesar selama tujuh tahun. Deposit sebesar 30 persen atau lebih yang diperlukan untuk pembelian properti juga memperparah masalah itu. Sebetulnya, sektor properti dan konstruksi menyumbang sekitar seperempat dari produk domestik bruto Tiongkok. Tetapi, sejumlah developer gagal bayar hutang. Sebagian lagi justru tengah berjuang mendapatkan uang tunai. (Alma Dhyan Kinansih)Bank Tiongkok Didorong Beri Pinjaman Lebih untuk Realestat
Kamis 24-11-2022,15:42 WIB
Reporter : Alma Dhyan Kinansih
Editor : Salman Muhiddin
Kategori :
Terkait
Selasa 15-07-2025,15:49 WIB
Ekspor Tiongkok Meroket Setelah Gencatan Tarif dengan AS
Jumat 11-08-2023,08:23 WIB
Pendapatan Alibaba Naik 14 Persen, Bukti Pulihnya Konsumsi Domestik Tiongkok
Sabtu 06-05-2023,14:07 WIB
Kota di Tiongkok Makin Makmur, Enam Masuk Daftar Kota Berpenduduk Terkaya di Dunia
Senin 24-04-2023,14:12 WIB
Nilai Ekspor Tiongkok Naik untuk Kali Pertama dalam Enam Bulan
Kamis 24-11-2022,15:42 WIB
Bank Tiongkok Didorong Beri Pinjaman Lebih untuk Realestat
Terpopuler
Selasa 04-11-2025,13:17 WIB
Prediksi Skor dan Line Up PSG vs Bayern: Duel Panas Rebutkan Puncak Klasemen Liga Champions
Selasa 04-11-2025,09:00 WIB
Pelatih Juventus Luciano Spalletti Langsung Fokus ke Liga Champions, Yildiz Siap Tampil, Kelly Diragukan
Selasa 04-11-2025,12:31 WIB
3 Pemeran Utama Ipar Adalah Maut The Series, Tatjana Saphira Gantikan Michelle Ziudith
Selasa 04-11-2025,07:33 WIB
Kisah Pembunuhan Dosen Cantik di Jambi: Korban Merasa Diporoti
Selasa 04-11-2025,17:57 WIB
Prediksi Skor Slavia Praha vs Arsenal, The Gunners Krisis Penyerang
Terkini
Selasa 04-11-2025,22:52 WIB
Parlemen Israel Sahkan RUU Hukuman Mati bagi Tahanan Palestina, Didukung Netanyahu dan Ben Gvir
Selasa 04-11-2025,22:42 WIB
Nigeria Bantah Tuduhan Penganiayaan Umat Kristen Usai Ancaman Militer Donald Trump
Selasa 04-11-2025,20:40 WIB
Shopee Hadirkan Serbu Rabu, Saatnya Rayakan Tengah Minggu dengan Promo XTRA Tiap Rabu!
Selasa 04-11-2025,20:19 WIB
ASBISINDO Targetkan Market Share Bank Syariah Capai 20% di 2025
Selasa 04-11-2025,20:08 WIB