Ambigu, Benarkah Yosua Perkosa Putri?

Selasa 13-12-2022,08:15 WIB
Oleh: Djono W. Oesman

”Yosua adalah driver saya, yang saya anggap sebagai anak kami.”

”Tidak ada hubungan romantis?”

”Tidak ada.”

JPU mengingatkan, Putri sudah menjalani tes poligraf (uji kebohongan). Di dalam tes poligraf, ada pertanyaan: ”Apakah Putri berselingkuh dengan Yosua di Magelang?”

Putri membenarkan adanya tes poligraf dan pertanyaan tersebut.

JPU: ”Lalu, apa jawab Saudara? Apakah Saudara berselingkuh dengan Yosua?”

”Tidak.”

”Di sini, hasil tes poligraf Anda berbohong. Bagaimana tanggapan Anda?” 

”Saya tidak tahu.”

Putri ditanya hakim lagi, soal peristiwa pembunuhan Yosua di rumah dinas Duren Tiga. Saat Yosua dihujani tujuh tembakan (enam peluru keluar lagi, satu bersarang di tubuh Yosua). Ketika itu Putri ada di dalam kamar, berjarak sekitar 3 meter dari lokasi penembakan.

Hakim: ”Ketika Saudara ada di Duren Tiga, ada tembak-menembak (skenario Sambo, Red) itu Saudara melihat?” 

”Saya tidak memastikan. Hanya itu terjadi letusan.”

”Saudara menangis?”

”Saat mendengar letusan, saya menangis. Karena saya tidak tahu ini ada apa?”

”Lho... Saudara mengatakan tidak tahu ada apa, tapi kok menangis? Tidak tahu, kok menangis? Apakah menangis bagian dari skenario? Kapan Saudara mengetahui itu skenario?”

”Tanggal 9 Juli. Diberi tahu Pak Sambo.”

Kategori :