Wali Kota Eri Cahyadi di Pemakaman Ayah: Doa Warga Surabaya Terangi Makam Abah

Minggu 22-01-2023,18:24 WIB
Reporter : Salman Muhiddin
Editor : Salman Muhiddin

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Ayah Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninggal dunia, Minggu 22 Januari 2023. Jenazah Urip Suwondo dimakamkan di TPU Tembok Gede sore tadi.

Menteri Sosial Tri Rismaharini, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Wagub Jatim Emil Dardak dan berbagai pejabat hadir melayat.

Eri tak kuasa menahan tangisnya. Ia terus mendampingi ibundanya Mas Ayu Esa Aisjah. Aisjah ditinggal sang suami setelah 50 tahun menjalin pernikahan.

Jenazah disalatkan di Masjid Baitussalam dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tembok Gede. 


Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menaburkan bunga di tempat peristirahatan terakhir sang ayah.-Humas Pemkot Surabaya-

BACA JUGA:Kisah Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Mendiang Ayah, Titip ke Risma sejak 2001

BACA JUGA:Series Jejak Naga Utara Jawa (1): Mulanya adalah Pengembaraan

"Mohon doanya, semoga amal dan ibadah Abah saya diterima Allah SWT,” ucap Wali Kota Eri saat di pemakaman ayahnya.

Ia teringat dengan nasihat Suwondo yang sama-sama mengabdi di Pemkot Surabaya. Sama seperti Eri. Suwondo pensiun pada 2002 sebagai Kasubag Keuangan. Setahun sebelum pensiun Eri lolos seleksi PNS 2001.

Suwondo memiliki riwayat penyakit jantung. Kesehatannya menurun beberapa bulan belakangan. 

“Ketika saya maju pertama kali menjadi wali kota, Abah dan Umi saya selalu mengatakan, ambil kebijakanmu jangan hanya untuk kebaikan warga Surabaya, tapi juga untuk menerangi makam Abah dan Umi ketika meninggal,” ucap Eri

“Dan hari ini Abah saya meninggal, saya nyuwun tulung (minta tolong) doanya kepada warga Surabaya,” kata Eri lalu menyeka air matanya. 


Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berdoa di rumah duka Urip Suwondo, ayah Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang meninggal 22 Januari 2023.-Humas Pemkot Surabaya-

BACA JUGA:Cuaca Surabaya Raya Sepekan Ke Depan: Hujan Mulai Berkurang

Eri meminta warga tak sungkan menegur jika ada kesalahan. “Mohon doanya, koreksi dan tegur saya, agar setiap langkah dan kebijakan yang saya terapkan nanti bisa menerangi makam abah,” harapnya. 

Suwondo wafat di usia 77 tahun. Ia sempat pulih dari sakit jantungnya. Namun, kesehatannya makin menurun sejak pandemi.

Kategori :