DEN HAAG, HARIAN DISWAY - Kasus pembakaran Al Quran di Swedia 21 Januari 2023 lalu masih panas. Sehari setelahnya provokasi terulang di Belanda. Seorang politisi sayap kanan, Edwin Wagensveld merobek, menginjak dan membakar Al Quran, 22 Januari 2023. Alias sehari setelah kasus di Swedia.
Aksinya dilakukan di gedung parlemen Ibu Kota Administrartif Belanda, Den Haag. Ada wartawan yang meliput. Pun demikian dengan polisi yang mengawasi.
Edwin Wagensveld merobek Al Quran di depan gedung parlemen Den Haag, Belanda, 22 Januari 2023.-Daily Islamist-
BACA JUGA:Mijn Roots Mencari Orang Tua Kandung: Di Makam Ibu, Jean Marah ke Belanda (85)
BACA JUGA:Mijn Roots Mencari Orang Tua Kandung: Tetap Sekolah Tanpa Paham Bahasa Belanda (73)
Dilansir dari Anadolu Agency, aksi tersebut mendapatkan izin dari ortoritas setempat. Syaratnya ia tak membakar kitab suci umat Islam tersebut.
Namun, dalam video yang beredar, Wagensveld tetap membakar halaman-halaman Al Quran di atas wajan.
Al Quran yang dibakar politisi sayap kanan Belanda, 22 Januari 2023.-Layar Tangkap Video Pegida-
Wagensveld sebenarnyua sudah pernah melakukan aksi serupa Oktober 2022 lalu. Polisi menangkapnya sesaat sebelum ia membakar Alquran. Itu dilakukan kelompok Islamofobia menggelar unjuk rasa di, Pegida, di Rotterdam.
Aksi pembakaran Al Quran oleh tokoh sayap kanan Demark di Swedia oleh Rasmus Paludan sudah lebih dulu heboh 21 Januari 2023.
Provokasi itu dilakukan di depan Kedutaan Turkiye di Stockholm. Ia protes karena Turkiye menjegal Swedia masuk ke NATO.
BACA JUGA:Permintaan Maaf Belanda Itu Omong Kosong
BACA JUGA:Warga Surabaya Bakal Punya THR dan TRS Lagi
Aksi politisi sayap kanan Belanda Edwin Wagensveld saat merobek Al Quran di Den Haag Belanda, 22 Januari 2023.-Daily Islamist-
Aksi itu mendapat kecaman dari umat muslin di seluruh penjuru dunia. Tentu Turkiye ikut marah.