SURABAYA, HARIAN DISWAY - Bolos merupakan dosa klasik bagi pelajar. Cangkruk saat jam pelajaran dan meninggalkan kewajiban. Permasalahan ini mengkhawatirkan bagi orang tua wali murid.
Bus Sekolah Surabaya hadir sebagai sebuah solusi. Bus kuning yang siap mengantar-jemput pelajar berdomisili Surabaya. Layanan transportasi penunjang pendidikan gratis itu dikelola Dishub Surabaya.
“Bus Sekolah Surabaya sudah dilengkapi mesin tapping, pelajar diwajibkan tapping agar terpantau” ujar Eni S Fajarsari selaku kepala UPTD PTU Dishub Surabaya. Tapping sendiri berfungsi untuk memantau apakah pelajar yang terdaftar sudah berangkat dan sampai pada tujuan.
BACA JUGA:Update Gempa Turkiye: Korban Tewas 45 Ribu Jiwa, Bantuan ke Suriah Sulit Masuk
BACA JUGA:Wujudkan Surabaya Barometer Kota Toleransi
Tapping dilakukan dengan cara menempelkan E-School Bus Card pada mesin khusus saat naik dan turun bus. Data yang masuk digunakan untuk memantau para pelajar, apakah sudah naik dan turun sesuai lokasi.
Perlu dicatat, Bus Sekolah Surabaya hanya menaikan dan menurunkan penumpang dilokasi yang ditetapkan. Pelajar tidak bisa turun ditengah rute perjalanan, kemungkinan bolos ke warung kopi disekitar sekolah menjadi minim.
Eni menambahkan, saat ini tim Dishub Surabaya sedang mengembangkan aplikasi GoSchool untuk mempermudah tracking. Harapannya, Orang tua wali murid dipermudah untuk melacak keberangkatan anak, dan pelajar dapat melihat lokasi terkini bus sekolah.
BACA JUGA:Warga NU Tidak Haram Coblos PAN
Pengguna bus sekolah gratis di Surabaya menunjukkan identitasnya.-Humas Pemkot Surabaya-
Belum ada tanggal pasti untuk perilisan aplikasi GoSchool, mengingat masih berada pada tahap pengembangan dan optimalisasi. Nantinya, aplikasi GoSchool akan memiliki user interface (UI) yang mirip dengan aplikasi GOBIS Suroboyo Bus.
Harapan terbesar Dishub Surabaya saat ini, ialah penambahan jumlah unit Bus Sekolah Surabaya. Dishub Surabaya bersama Pemkot Surabaya sedang gencar menanggapi isu kecelakaan pelajar.
Penambahan unit diharap bisa menekan angka kecelakaan pelajar. Dengan semakin banyaknya unit yang beroperasi, semakin banyak pula pelajar yang terfalitasi angkutan umum.
BACA JUGA:Usai Lawatan ke Luar Negeri, Dosen UII Menghilang