SIDOARJO, HARIAN DISWAY- MEGAPROYEK flyover Aloha terus dikebut. Setiap hari terlihat para pekerja sibuk dengan alat berat di Bundaran Aloha, Sidoarjo. Mereka menyiapkan fondasi jembatan layang. Lebar fondasi 9 meter dan lebar jalan 7 meter.
Lima unit crane setiap hari mengangkat tulang-tulang besi fondasi. Itu akan dimasukkan ke tanah yang telah dilubangi di dua area pekerjaan. Yakni, di lingkar Taman Aloha Juanda dan Bundaran Aloha.
Selain itu, sejumlah alat berat seperti loader, compactor, dan excavator beroperasi di sejumlah area dekat proyek flyover. Menyiapkan ruas jalan pendampingnya: frontage road di mulut Jalan Raya Juanda dan Jalan Raya Aloha, depan pabrik Maspion 1.
Alat berat yang digunakan selama proyek berlangsung.-Humas pemkab Sidoarjo-
Salah satu proyek strategis nasional (PSN) tersebut mulai dikerjakan pada 18 Januari 2023. Rencananya, masa pengerjaan selama 18 bulan. Atau hingga April 2024. Flyover Aloha itu merupakan upaya pemerintah mengurai kepadatan arus lalu lintas yang kerap terjadi di kawasan tersebut.
”Secara keseluruhan sudah 15 persen. Secara garis besar pekerjaan mayor. Yang dikerjakan itu adalah bore pile untuk flyover dan pekerjaan jalan frontage road,” kata Muhammad Sadikin, manajer konstruksi, Selasa, 14 Februari 2023.
Kedua pekerjaan mayor tersebut digarap berbarengan. Pekerja telah menuntaskan 55 titik bore pile dari total 267 titik yang ditargetkan. ”Nah, untuk dua ruas frontage, Juanda–Sidoarjo sudah 50 persen. Untuk ruas Sidoarjo–Surabaya, sudah 15 persen,” ujar Sadikin.
Petugas juga telah memasang rambu-rambu peringatan bagi pengguna jalan untuk kelancaran pekerjaan itu. Namun, tetap diharapkan partisipasi masyarakat agar bisa menghindari area pekerjaan jalan layang sepanjang 858 meter tersebut. Dengan demikian, tidak menimbulkan crossing hingga kepadatan arus lalu lintas di sekitar area pekerjaan.
Seiring dengan terus dikebutnya megaproyek flyover Aloha itu, Pemkab Sidoarjo mempersiapkan ruas jalan pendukung untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas di sekitar Aloha. Yang sudah tuntas adalah pelebaran Jalan Bangah–Aloha.
Sementara itu, sejumlah segmen frontage road di Sidoarjo masih dalam proses pekerjaan. Misalnya, segmen Aloha–Delta Sari yang ditargetkan selesai pada pertengahan Maret 2023. ”Ini saya cek sudah on progres. Sudah nyambung. Meskipun masih tersisa ada tiang listrik yang belum dipindah,” kata Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali.
Sambil mengendarai sepeda motor trail bersama jajaran terkait, pria yang akrab disapa Gus Muhdlor itu melanjutkan agenda sidak, Selasa, 14 Februari 2023. Mengecek atas pembangunan frontage road. Mulai Waru hingga lingkar timur.
Beberapa kendala lain dalam pembangunan frontage road juga segera diatasi pemkab. Misalnya, pemindahan lahan makam di Waru. Pemkab bersama pemerintah desa dan Kecamatan Waru terus melakukan koordinasi. Hasilnya, belakangan sejumlah jenazah sudah dipindahkan di lahan penggantinya.
”Pastinya, kami ingin 2024 sepanjang pembangunan frontage road itu selesai semua,” ujar Gus Muhdlor. Tak sampai di situ. Pemkab juga tengah merencanakan pembangunan frontage road di sisi barat jalan. Setelah sisi timur jalan tersebut tuntas diselesaikan.
”Yang ini perlu dipikirkan dan menjadi grand design Pemkab Sidoarjo sekian tahun ke depan,” tandas Gus Muhdlor. (*)