BOBI memang istimewa. Usianya 30 tahun lebih. Ia lahir pada 11 Mei 1992. Tak heran, ia dicatat dalam Guinness World Records.
Yang bikin istimewa, rekor itu sudah bertahan begitu lama. Nyaris seabad. Sebelumnya, yang tertua adalah Bluey, anjing peternakan di Australia. Ia mati pada 1939. Usianya 29 tahun lima bulan ketika itu.
Perjalanan hidup Bobi berawal dari gudang penyimpanan kayu di desa kecil Conquerios, Portugal tengah. Anjing itu lahir bersama ketiga saudaranya. Tetapi, keluarga Costa yang memilikinya kewalahan. Akhirnya, anak-anak anjing itu harus dibunuh.
“Keesokan harinya, ayah dan ibu mengambil anak-anak anjing dari kandang. Sementara Gira, induk anjing keluar,” terang Leonel Costa. Ketika itu, Leonel masih berusia 8 tahun.
Melihat bayi-bayi anjing itu dibunuh, Leonel dan saudara perempuannya hanya bisa diam. Wajah keduanya sedih tak tertahankan. Kehilangan kawan bermain yang kemarin baru lahir.
Selepas itu, keduanya hanya memperhatikan sang induk yang kembali ke gudang. Sepertinya Gira mencium sesuatu. Matanya menyapu seluruh sudut-sudut gudang. Sungguh beruntung. Ternyata satu anaknya tertinggal di gudang itu. Di antara tumpukan-tumpukan kayu yang warnanya senada dengan kulit Bobi.
Tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya, mata Leonel dan saudara perempuannya berbinar. “Kami memutuskan untuk merahasiakan keberadaan anak anjing itu sampai ia bisa membuka matanya,” ucap Leonel.
Sayang, rahasia kedua saudara itu pun tercium baunya. Leonel dan saudara perempuannya dihukum. Namun mereka menerimanya, karena itu sepadan. Orang tua Leonel membiarkan Bobi tetap bersama mereka.
Dalam suasana pedesaan yang tenang, Bobi bisa bermain dan tumbuh dengan baik. Tak jarang, anjing itu bahkan berkeliaran di hutan sekitar desa. Lalu pulang ketika perut keroncongan.
WAJAH BOBI, anjing yang dinobatkan sebagai yang tertua di dunia oleh Guinness World Records.-PATRICIA DE MELO MOREIRA-AFP-