Profil Kepala BNN Pertama yang Dicecar Pertayaan Hotman Paris di Persidangan Teddy Minahasa

Senin 06-03-2023,19:57 WIB
Reporter : Salman Muhiddin
Editor : Salman Muhiddin

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Koordinator Kelompok Ahli BNN Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Purnawirawan Ahwil Luthan menjadi saksi ahli untuk kasus jual beli narkoba Teddy Minahasa di PN Jakarta Barat, Senin, 6 Maret 2023.

 

Ahwil Luthan diketahui juga merupakan Kepala BNN pertama, yang saat itu bernama Badan Koordinasi Narkotika Nasional (BKNN).

 

Sang jenderal menyandang bintang tiga. Atau satu bintang lebih tinggi ketimbang Mantan Kapolda Sumatera Barat Teddy Minahasa.

 

BACA JUGA:Teddy Minahasa Pusing Dengar Penjelasan Saksi Ahli BNN

BACA JUGA:Kuasa Hukum AKBP Doddy Ngakak Dengar Teddy Minahasa Sebut Trawas Mojokerto

 

Karena itulah Teddy bersikap santun kepada Ahwil. Ia selalu memanggilnya dengan sebutan jenderal. Teddy tetap menunjukkan sopan santun meski Ahwil dihadirkan oleh JPU untuk menguatkan tuntutan padanya.

 

Teddy sempat menyebut bahwa Komjen Purnawirawan Ahwil adalah gurunya. 

 


Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) Komjen Pol Petrus Reinhard Golose bersama Komjend Pol (Purn) Drs. Ahwil Luthan, SH, MM, MBA menjadi Koordinator merangkap anggota Keahlian Hubungan Luar Negeri Kelompok Ahli BNN periode 2021-2023-BNN-

 

Namun Pengacara Teddy, Hotman Paris Hutapea mencecar saksi cukup sengit. Bahkan Hakim mengingatkan bahwa saksi sudah sepuh, pertanyaan harus disampaikan secara pelan. 

 

Ahwil lahir di Pematang Siantar, 1 Juni 1947. Usianya 76 tahun. Namun tubuhnya tetap tegap dan lugas dalam menjawab pertanyaan di persidangan.

 

BACA JUGA:Tesla Ngantor di Malaysia, Rocky Gerung Bahas Isu Kestabilan Politik Indonesia

BACA JUGA:Erick Thohir Wadul ke Kejagung: Korupsi di BUMN Sektor Keuangan

 

Ahwil memiliki karier luar biasa dalam polri. Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris NCB-Interpol Indonesia, Gubernur PTIK, Kepala BNN, Irwasum Polri hingga pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Polri. Bahkan ia pernah menjadi calon kuat kapolri 2001.

 

Ia lulus Akademi Kepolsian tahun 1968 hingga pensiun dari Polri pada 2002. Artinya ia sudah mengabdi selama 34 tahun di Polri. Sedangkan jabatan terakhirnya adalah  Kepala Irwasum.

Setelah pensiun, ia pernah dipercayai sebagai Dubes RI di Meksiko 2002-2005. (*)

Kategori :