SEOUL, HARIAN DISWAY - Kabar calo wajib militer (wamil) menjadi topik hangat di Korea Selatan. Sudah banyak yang ditangkap atas tuduhan jasa menghindari wamil.
Aksi tersebut dilakukan dengan menunjuk salah satu ahli saraf di sebuah rumah sakit besar di Seoul. Dokter tersebut kemudian membantu para pengguna jasa calo dengan diagnosis epilepsi palsu agar dibebaskan dari wamil atau mendapat nilai (tugas) yang lebih rendah. Para calo kemudian mengungkapkan bahwa jasa mereka telah digunakan oleh salah seorang rapper ternama. Publik pun dibuat bertanya-tanya. Sebuah laporan mengklaim bahwa rapper tersebut telah mengundurkan diri dari variety show populer pada Mei.Jang Ki-Yong menyapa awak media selepas wamil. Ia tak pakai calo dan menaati aturan negara. -Soompi- BACA JUGA:Setahun Mengungsi, Warga Ukraina Tiap Hari Rindu Rumah BACA JUGA:Tahan Lagi Saiful Ilah, KPK Terkesan Mengangsur Kasus Kemudian, ia mendaftar wamil pada Oktober. Bagai puzzle yang telah tersusun sempurna. Semua clue itu mengarah kepada Ravi VIXX yang merupakan mantan member dari acara 2 Days & 1 Night . Menanggapi tuduhan tersebut, GROOVL1N, agensi dari rapper bernama asli Kim Won-Sik, masih memeriksa kebenarannya. Pada 2 Maret, surat perintah penangkapan Ravi segera dikeluarkan oleh tim investigasi khusus Pengadilan Distrik Selatan Seoul karena dugaan menghindari dinas militer. Rapper kelahiran 1993 tersebut telah menjalani penyelidikan polisi atas mangkirnya dari wamil melalui Tuan Gu. Diketahui, Tuan Gu merupakan seorang perantara yang memberikan diagnosis epilepsi palsu kepada para klien yang ingin terhindar dari tugas militer. Pada 6 Maret, hakim ketua dari Pengadilan Distrik Selatan Seoul, Kim Ji-Sook, menyelidiki kasus yang menimpa Ravi dengan dugaan melanggar Undang-Undang Dinas Militer. BACA JUGA:Miliar ke Triliun, Aset Rafael Diblokir BACA JUGA:Beli Sepeda Motor Listrik Dapat Insentif Rp 7 Juta dari Pemerintah, Berlaku 20 Maret 2023 Kim Ji-Sook juga memeriksa keabsahan atas surat perintah penangkapannya. Namun, hakim menolak surat perintah tersebut. “Sulit untuk menentukan bahwa ada risiko melarikan diri atau menghancurkan barang bukti,” ungkap Kim Ji-Sook. Hal itu disebabkan oleh Ravi yang telah mengakui dakwaan yang menimpanya. Hakim menganggap penangkapan itu tidak perlu, “Meskipun dakwaan ini serius, standar untuk melakukan penyelidikan terhadap tersangka dilakukan tanpa penahanan. Mengingat bukti objektif yang telah dikumpulkan sejauh ini,” ujarnya. “Tersangka telah mengakui tuduhan tersebut. Tempat tinggal dan kariernya stabil. Selain itu, dengan mempertimbangkan berbagai faktor, sulit untuk mengatakan perlunya menangkap tersangka pada tahap ini,” lanjutnya. Selama kasus ini berjalan, pengadilan telah mengadili total 23 orang, termasuk Tuan Gu. Selain Ravi, masih ada lebih dari 100 orang yang saat ini sedang diselediki. Beberapa di antaranya merupakan pegiat olahraga profesional dan industri hiburan. Pada bulan lalu, rapper Nafla yang merupakan rekan Ravi di bawah naungan GROOVL1N juga ditangkap atas tuduhan melanggar Undang-Undang Dinas Militer. Ia menerima perlakuan istimewa saat bertugas di militer sebagai pekerja layanan publik. (*)