Serial Geliat Masjid Perumahan (Seri 2); Masjid Shalahuddin Sidoarjo; Digagas Ramah Disabilitas

Minggu 26-03-2023,08:03 WIB
Reporter : Eko Setyawan
Editor : Heti Palestina Yunani

SIDOARJO, HARIAN DISWAY- Dibangun dengan swadaya warga perumahan, serta dukungan masyarakat di sekitar Perumahan Puri Surya Jaya, Masjid Shalahuddin pun berdiri megah. Siapa pun warga perumahan maupun masyarakat umum yang sedang melintas kawasan perumahan tersebut, tak segan singgah ke masjid.

Pembangunan masjid di lahan seluas 2000 meter persegi itu memanfaatkan lahan fasum-fasos milik pengembang salah satu perumahan elit di Sidoarjo itu. Sejak dibangun tahun 2000, tidak pernah sepi jamaah.

Sebab lokasinya yang strategis, berdekatan dengan aktivitas masyarakat. Seperti dengan pasar tradisional. Masjid berarsitektur ala negeri Timur Tengah itu juga berada di pintu keluar kompleks perumahan.

Pengurus masjid melalui Yayasan Shalahuddin-Baitulmal yang dibentuk 2016, lalu itu menjadikan masjid semakin berkembang. Banyak sekali kegiatan di Masjid Shalahuddin. Salah satunya, kegiatan belajar mengajar di KB/TK Shalahuddin.

"Sejak 2016 itu, masjid di sini semakin banyak kegiatan. Tidak lagi hanya untuk keagamaan. Tapi untuk mensejahterakan jamaah di sini," ujar Fahrur Rozi, Wakil Sekretaris Yayasan Masjid Shalahuddin-Baitulmal.

Berbagai kegiatan lain yang tidak kalah seru adalah, pasar kaget. Yang digelar selepas Salat subuh, setiap akhir pekan di kawasan Masjid Shalahuddin.

Para pelaku UMKM dari jamaah jamaah masjid diundang memeriahkan acara. Tak jarang mereka secara bergantian diminta untuk menyediakan makanan dan minuman untuk dibagi-bagikan kepada jamaah salat.

"Itu sebagai cara kami ikut mempromosikan produk jamaah," kata Ozi. "Pengurus masjid juga memanfaatkan produk mereka untuk dibeli, dan diberikan secara gratis kepada jamaah salat di sini itu," lanjut Ozi.

Itulah serangkaian kegiatan bazar dan acara makan gratis di Masjid Shalahuddin, yang terus dimeriahkan di sana. "Dengan harapan, selain ikut memberikan ruang kreasi jamaah, juga memotivasi warga agar rajin lagi dalam menunaikan beribadahnya," terang Ozi. "Kalau makan gratis, sering kami sediakan sebanyak 300 porsi, khusus untuk jamaah salat subuh ya," lanjutnya.

Selain agenda bazar, keberadaan Shalahuddin Mart juga ditingkatkan. Dari yang hanya berada di ruang kecil berukuran 4x5 meter, di sisi kiri area masjid, pengurus sedang membangun ruang yang lebih besar lagi.

Itulah ruang display yang bisa dimanfaatkan jamaah yang bergelut di dunia usaha makanan dan minum, termotivasi untuk meningkatkan kreasi produknya. "Selain bazar itu, jamaah masih bisa berkreasi dengan produk unggulannya. Kami sediakan ruang display untuk promosi produk," imbuh Ozi.

Memasuki bulan Ramadan, kata Ozi, panitia tengah mempersiapkan berbagai agenda acara untuk kegiatan di Masjid Shalahuddin agar semakin meriah. Mulai tadarus Quran, sahur gratis, hingga sebagai ruang penyalur zakat mal. "Selama Ramadan nanti kami semakin bersemangat. Karena sudah menyiapkan berbagai acara itu. Dan tanpa terbatas seperti tahun lalu," ujar Ozi

Menurut Ozi, momen Ramadan 2023 akan menjadi titik balik meriahnya berbagai kegiatan yang sempat tertunda selama 3 tahun sebelumnya. "Semoga kegiatan yang akan kami selenggarakan nanti semakin membawa berkah bagi jamaah masjid maupun masyarakat sekitar," harapnya.


Para jamaah yang tampak khusyuk berzikir setelah melakukan salat Asar di Masjid Shalahuddin. -Haikal Ismail-


Bagian dalam Masjid Shalahuddin, Puri Surya Jaya, Sidoarjo, utamanya bagian mihrab yang sangat mewah. -Haikal Ismail-

Selain meningkatkan kesejahteraan jamaah, bahkan, masih banyak hal lain yang akan kembali ditingkatkan oleh pengurus masjid. Itu seperti, bangunan gedung yang saat ini hanya mampu menampung 1000 jamaah akan dikembangkan untuk memberikan ruang bagi kaum disabilitas. Itu, akan diwujudkannya dengan membangun kawasan masjid yang ramah disabilitas.

Ketua Dewan Pembina Masjid Shalahuddin Muhammad Tasrif mengungkapkan, pembangunan kawasan masjid ramah disabilitas sedang tahap konsultasi dengan arsitek yang dipilih dari ITS Surabaya. Itu terkait dengan bagaimana tempat wudunya, ruang ibadah, maupun mereka yang menggunakan   kursi roda. "Nah, itu kini sedang dikomunikasikan," kata Tasrif.

Konsep pembangunan masjid ramah disabilitas itu, disadari Tasrif, bahwa semua umat Islam berhak beribadah bersama, tanpa melihat latar belakang kondisi fisiknya. "Kami targetkan, setahun ke depan masjid ramah disabilitas akan kami wujudkan. Mohon doa restu kepada semuannya," tutup Tasrif. (Eko Setyawan)

Indeks: Masjid Daarut Taubah, Perumahan The Gayungsari, Surabaya. BACA BESOK...


Tempat wudu yang terasa lapang hasil desain para arsitek terpilih dari IT'S Surabaya untuk Masjid Shalahuddin, Puri Surya Jaya, Sidoarjo.-Haikal Ismail-

Kategori :