HARIAN DISWAY - Al Nassr menawarkan kontrak 120 juta Euro atau setara Rp 1,9 triliun ke Zinedine Zidane. Surat kabar asal Spanyol: Marca menyebut berita yang datang dari Arab Saudi terkadang sulit diverifikasi, terutama dalam hal tawaran keuangan.
Yang sedang ramai diperbincangkan tentu, proposal dari Al Nassr, tim Cristiano Ronaldo, kepada Zinedine Zidane untuk mengontraknya sebagai pelatih. Media-media Saudi mengabarkan bahwa Al Nassr menawarkan Rp 1,9 triliun untuk Zizou selama dua musim, atau 60 juta Euro per tahun. Hingga saat ini, Zidane belum merespons berita sensasional itu.
BACA JUGA:Setelah Al Aqsa, Polisi Israel Serang Jamaah Gereja Holy Sepulchre
BACA JUGA:Profil Pemain Naturalisasi Serbabisa Timnas Indonesia Shayne Pattynama
Pertanyaannya adalah, apakah Zidane mau melatih di liga Arab? Sebab, dia selalu mendapatkan tawaran dari klub-klub besar Eropa, dan saat ini memilih tinggal di Madrid.
Ronaldo dipamerkan klub anyarnya di hadapan sekitar 28 ribu penggemar Al Nassr--Daily Mail
Setelah pemecatan Rudi Garcia, Al Nassr menunjuk Dinko Jelicic sebagai pelatih sementara. Ia dipecat karena hasil buruk tim dan permasalahan konseptual dengan ruang ganti. Jelicic, mantan pelatih tim muda Saudi Arabia nampaknya tak akan lama bertahan.
Niat Al Nassr adalah menggabungkan Ronaldo dan Zidane. Terlihat mustahil, namun uang "bisa berbicara".
Al Nassr saat ini berada di posisi kedua di liga, terpaut tiga poin di belakang Al Ittihad seteah memainkan 23 dari 30 pertandingan. Meski punya Ronaldo, mereka tak otomatis bisa juara liga Arab.
BACA JUGA:Real Madrid dan Chelsea, Pertemuan Dua Klub yang Tidak Baik-Baik SajaBACA JUGA:The Childe, Film Debut Kim Seon-ho Dirilis Juni Mendatang
Setelah tidak melatih Real Madrid, Zinedine Zidane memutuskan untuk vakum. Selama ini, ia dikaitkan dengan Chelsea, Timnas Prancis hingga Brazil. Zidane tetap bungkam terkait masa depannya.
Sebagai mantan pemain sepak bola profesional yang terkenal dan dihormati, Zidane tetap aktif dalam dunia sepak bola. Ia terlibat dalam berbagai kegiatan, termasuk menjadi duta merek, berpartisipasi dalam acara amal, serta memberikan komentar atau analisis dalam pertandingan sepak bola.
Zidane juga dikenal aktif dalam kegiatan sosial dan filantropi, serta menjalani kehidupan pribadi dan keluarga yang lebih tenang setelah pensiun dini dari dunia kepelatihan. (*)