SURABAYA, HARIAN DISWAY - Lomba Babinsa Inspiratif memperebutkan Brawijaya Awards sudah menyeleksi peserta dari 33 kodim sejumlah 330 babinsa menjadi 50 finalis babinsa. Masing-masing kategori ada lima finalis yang akan diadu program pengabdian sesuai kategori. Ada 10 kategori yang dilombakan.
Beberapa kategori terjadi persaingan ketat pada program-program pengabdian pada babinsa ini. Utamanya pada kategori pelestarian budaya. “Banyak personel babinsa yang terlibat langsung dalam pelestarian budaya. Malah ada yang sebagai inisiator,” terang ketua panitia Noor Arief, Kamis, 11 Mei 2023.
Selain itu, kategori yang juga terjadi kategori pemberdayaan perekonomian masyarakat. Mereka tidak hanya mendampingi warga dalam bidang ekonomi tetapi juga membuka lahan pekerjaan, “Menyenangkan sekali memiliki babinsa yang juga punya kepedulian terhadap perekonomian masyarakat,” papar Arief lagi.
BACA JUGA:Survei ARCI: Warga Nahdliyin Cenderung Pilih Prabowo
BACA JUGA:ITS dan Unair Tambah Belasan Guru Besar
Arief juga menegaskan, untuk penilaian 50 finalis ini, akan dilakukan dengan terjun ke lapangan. Ada empat tim yang sudah disiapkan untuk penjurian on the spot. Tim terdiri dari perwakilan Disway, akademisi yang bekerjasama dengan Universitas Airlangga, dan didampingi perwakilan Kodam V/Brawijaya. Empat akademisi tersebut adalah Pak Wisnu Pramuntanto, Pudjio Santoso, Gitadi Tegas, dan Hendro Margono.
Tim juri ini akan melakukan penilaian langsung di lapangan. Melihat langsung pengabdian para babinsa finalis Brawijaya Awards ini. Termasuk mendengarkan penilaian dari akademisi terkait dengan program andalan pada babinsa finalis ini.
BACA JUGA:Pencak Silat Panen Emas, Indonesia Tertahan di Ranking 4
BACA JUGA:Kalahkan Kamboja, Timnas U-22 Selesaikan Misi Pertama
Sementara itu, Wakil Aster Letkol Inf La Ode M Nurdin, S.Sos.,M.I.Pol mengatakan, pihaknya hanya sebagai pendamping tim juri ke lapangan. Demi netralitas, Kodam V/Brawijaya sengaja tidak terlibat langsung dalam penilaian. “Kami hanya sebagai pendamping saja ke jajaran,” tandasnya.
Pendampingan dilakukan untuk mempermudah komunikasi dengan kodim jajaran. Termasuk untuk menghubungkan dengan para babinsa finalis.(*)