SURABAYA, Harian Disway – Dunia perfilman semakin berkembang, termasuk di Indonesia. Jika kita melihat film-film layar lebar lokal, seringkali kita kagum dengan sinematografi dan visual yang memanjakan mata.
Dalam industri kreatif, istilah storyboard tentu sudah tidak asing lagi. Tak hanya digunakan saat pra produksi film. Storyboard, biasanya juga digunakan saat merancang iklan, animasi, teater, dan masih banyak lagi. Dalam karya-karya tersebut, storyboard memang hukumnya wajib jika ingin mendapatkan hasil yang bagus dan tertata.
Yuk, kenalan lebih dalam dengan storyboard!
Visualisasi storyboard-Sumber : pinterest @flickr-
Dilansir dari Vyond, storyboard merupakan representasi sebuah grafis atau gambar. Yang nantinya akan menjelaskan bagaimana reka adegan pada video itu terungkap, shot demi shot.
Secara garis besarnya, storyboard dalam industri film merupakan rancangan berupa gambar yang disusun sesuai urutan adegan. Sebuah visualisasi, agar para tim eksekusi bisa lebih mudah menggambarkan keadaan. Seperti jalan cerita, detail adegan, setiap scene dari awal hingga akhir. Simpelnya, yaitu sebuah papan cerita.
Nah, sudah kebayang kan, gambaran storyboard? Dengan storyboard, tim akan lebih mudah memahami alur cerita. Proses pembuatan film juga akan jadi lebih cepat dan tertata. Detail-detail kecil juga akan terlihat dengan jelas.
Beberapa kesulitan yang awalnya tak disadari pun akan tampak jika ada storyboard. Karena itu, segala bentuk permasalahan bisa terpecahkan sebelum proses eksekusi. Jadi, jangan sampai di-skip, ya! (*)