Pengamat Sebut Penonaktifan Anggota DPR Tanpa PAW Hanya Lip Service

Pengamat Sebut Penonaktifan Anggota DPR Tanpa PAW Hanya Lip Service

Pengamat politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof Lili Romli, sebut penonaktifan anggota DPR hanya sebatas pencitraan-Dok. DPR.go.id-

HARIAN DISWAY - Protes besar-besaran masyarakat terhadap sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), memaksa beberapa partai politik besar mengambil langkah awal dengan menonaktifkan sejumlah kadernya.

Pengamat politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof. Lili Romli, menilai bahwa penonaktifan tanpa Pergantian Antar Waktu (PAW) sesungguhnya tidak menyelesaikan masalah. 

"Jika non-aktif itu tidak berujung pada pergantian antar waktu, hanya diberhentikan sementara, memang bisa dikatakan sebagai pencitraan saja," ujar Prof. Lili Romli.

Menurutnya, publik bisa saja dengan mudah melihat langkah penonaktifan ini sebagai bentuk "lips service" yang artinya setuju akan suatu hal tapi tidak memberikan bukti secara nyata.

Politik yang demikian tidak menunjukkan komitmen nyata partai dalam merespons tuntutan dari masyarakat. "Partai tidak sungguh-sungguh berniat baik untuk merespons tuntutan publik. Saya tidak tahu, apakah publik nanti menerimanya dengan respon partai yang hanya lips service tersebut," ujar Prof. Lili Romli.

BACA JUGA:PAN dan NasDem Resmi Hentikan Gaji dan Fasilitas Anggota DPR yang Dinonaktifkan

BACA JUGA:Golkar Nonaktifkan Adies Kadir sebagai Anggota DPR RI

Prof. Lili juga menyatakan bahwa jika hal tersebut dilakukan hanya sebuah pencitraan untuk meredam kemarahan publik, yang ditakutkan jika tidak sungguh-sungguh akan memunculkan kemarahan lagi dari publik karena merasa dipermainkan oleh partai.

Sebagai informasi tambahan yang perlu diketahui oleh publik, beberapa tokoh politik yang saat ini sedang menjalani proses nonaktif sementara dari kegiatan partai di antaranya adalah Eko Hendro Purnomo, yang akrab disapa Eko Patrio, serta Surya Utama, atau lebih akrab disapa Uya Kuya, keduanya merupakan kader dari Partai Amanat Nasional (PAN) yang secara resmi telah dinonaktifkan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

Selanjutnya, yaitu politikus yang saat ini ramai menjadi perbincangan publik, Ahmad Sahroni dan selebriti Nafa Urbach dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem). 

Kemudian ada politikus yang juga turut dinonaktifkan yaitu Adies Kadir, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI, dari Partai Golongan Karya (Golkar).

Sebelumnya, Partai NasDem dan PAN juga telah mengajukan penghentian gaji dan tunjangan bagi keempat anggotanya yang telah dinonaktifkan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

BACA JUGA:Menyusul NasDem, PAN Nonaktifkan Dua Anggota DPR RI Eko Patrio dan Uya Kuya

BACA JUGA:Tegas! Partai NasDem Nonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari DPR

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id