Untuk membuat dashboard yang sesuai dengan kondisi lapangan, STTAL turut mengembangkan mulai dari pengumpulan data hingga pernyamaan persepsi pertahanan agar hasil simulasi sesuai dengan kondisi yang dialami di TNI AL.
Pihak STTAL mengungkapkan harapannya melalui proyek ini untuk mampu melakukan aalisis sistem terhadap spektrum ancaman multi dimensi.
Proyek Telkom University Surabaya dengan dua kampus ini dimulai dengan pencatatan kondisi hankam di kawasan LNU. Melakukan pemodelan dengan menggunakan metode sistem dinamik dan memvisualisasikan hasilnya melalui dashboard manajemen. -Telkom University Surabaya-
Komandan STTAL Laksamana Pertama TNI Dr. Mukhlis S.T., M.M. sangat mengapresiasi gagasan untuk membangun dashboard manajemen simulasi kekuatan geopolitik dan geoteknologi pertahanan Indonesia di Laut Natuna Utara ini.
BACA JUGA: Geopolitik Masih Memanas, Rupiah Diprediksi Terus Melemah
"Diharapkan kita mampu melakukan analisis sistem terhadap spektrum ancaman multi dimensi dan membangun peran kepemimpinan strategis di laut Natuna,” ungkapnya.
Terlepas dari kegiatan ni, ada banyak pula pengabdian masyarakat lainnya yang selalu mengikut sertakan mahasiswa untuk dapat mengaplikasikan ilmu yang didapatkannya langsung di lapangan.
Sehingga mahasiswa tidak hanya menguasai teori tapi juga mengimplementasikan langsung agar manfaatnya terasa lebih nyata di masyarakat. (*)