BEIJING, HARIAN DISWAY – Puluhan ribu orang dievakuasi dari area rawan banjir di Beijing, Minggu, 30 Juli 2023. Itu karena taifun Doksuri menghantam ibu kota Tiongkok tersebut. Hujan begitu lebat. Warga diimbau tetap tinggal di dalam rumah.
Badai dahsyat itu sudah tiba di Tiongkok sejak Jumat. Ia menerjang ke provinsi Fujian setelah menghantam Filipina. Setelah itu, banjir terus bergerak ke arah timur laut melintasi Negeri Panda tersebut. Sepanjang akhir pekan, Beijing dan sekitarnya dilanda hujan lebat. Pejabat setempat langsung mengeluarkan peringatan kondisi berbahaya. Warga diminta waspada banjir, sungai meluap, hingga tanah longsor. Lebih dari 27 ribu orang di area berisiko tinggi di Beijing telah dipindahkan. Begitu juga 20 ribu warga Shijiazhuang, provinsi Hebei. BACA JUGA : Hujan Lebat dan Banjir Besar Tewaskan 33 Orang di Korea Selatan Ratusan juta orang di wilayah utara Tiongkok, termasuk Beijing, masuk dalam area merah. Mereka harus bersiap menyongsong hujan lebat yang diperkirakan terjadi hingga Senin siang, 31 Juli 2023. Menurut Agence France-Presse , ini kali pertama ada peringatan kewaspadaan karena hujan lebat sejak 2011. Warga Beijing pun taat. Jalanan terasa lengang. Padahal, biasanya banyak pejalan kaki dan kendaraan melintas. Terutama di area populer. Sejumlah situs ditutup. Termasuk Kota Terlarang. Pertunjukan opera dan musik di dekat Lapangan Tiananmen pun batal.MENEMBUS HUJAN, bocah kecil ini berjalan melewati salah satu jalan di Beijing yang tergenang air, Minggu, 30 Juli 2023.-PEDRO PARDO-AFP- Badai Doksuri yang menyambangi negeri itu memang sangat dahsyat. Awalnya, ia dikategorikan sebagai taifun super tatkala melintasi Samudera Pasifik awal pekan ini. Tetapi, saat mendekati Filipina, badai itu kehilangan intensitasnya. Meskipun, kehadirannya menewaskan belasan orang. Walau begitu, Doksuri masih tetap membawa angin berkecepatan 175 kilometer per jam di Tiongkok. (Doan Widhiandono)