PASURUAN, HARIAN DISWAY - Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengukuhkan pengurus Komite Komunikasi Digital (KKD) Kota Pasuruan untuk periode tahun 2022-2024. Acara pengukuhan berlangsung di Gedung Gradika Bhakti Praja dengan tujuan utama membentuk Komite Komunikasi Digital guna menekan penyebaran berita palsu atau hoaks di wilayah tersebut.
Gus Ipul dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kesadaran masyarakat mengenai dampak negatif dari berita palsu atau hoaks. Ia menyadari bahwa, dengan semakin akrabnya masyarakat dengan dunia digital, informasi dan teknologi sangat mudah diakses. Meskipun dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, informasi hoaks dapat menyebabkan dampak buruk berupa gangguan keamanan dan perpecahan sosial.
"Dalam beberapa tahun terakhir ada banyak berita hoaks yang beredar. Hoaks ini jika tidak ditangani dengan baik dan para pelakunya semakin banyak maka dapat mengoyak kerukunan dan persatuan, juga dimanfaatkan untuk menyebar isu-isu yang memicu perkelahian sampai adu domba," ujar Gus Ipul.
Gus Ipul berharap Komite Komunikasi Digital (KKD) yang baru saja dilantik dapat berperan aktif dalam menangkal berita hoaks. Ia mengajak para anggota komite untuk bersinergi dalam memberikan edukasi kepada masyarakat agar mereka memperoleh informasi yang akurat dan berkualitas.
"Dalam kesempatan yang baik ini saya mengajak para komite dilantik untuk mengedukasi masyarakat dalam memilih dan memilah informasi serta mengajak masyarakat memiliki kesadaran bermedia sosial. Selain itu, kita perlu bekerjasama dengan seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat kinerja KKD ini," ucap Gus Ipul.
BACA JUGA:Besok, DPRD Kabupaten Pasuruan Mengerucutkan Tiga Nama Pj Bupati
BACA JUGA:GOR Kota Pasuruan Bakal Direnovasi Ulang
Selain menekan penyebaran berita palsu, Gus Ipul menegaskan perlunya langkah strategis agar masyarakat tidak mudah terkecoh oleh informasi yang tidak akurat, salah satunya dengan memanfaatkan media sosial yang dimiliki pemerintah Kota Pasuruan untuk menangkal berita hoaks.
“Mari kita imbangi pula melalui media sosial pemerintah yang kita miliki, media ini memiliki kekuatan untuk memitigasi jika ada kabar-kabar hoaks," tegasnya.
Menjelang tahun politik 2024 yang rawan akan konflik, Gus Ipul juga mengajak para anggota KKD untuk menerapkan klinik hoaks yang dibuat sebelumnya oleh Diskominfo Jawa Timur bersama Komite Komunikasi Digital Jawa Timur guna mencegah penyebaran isu-isu hoaks.
"Ini adalah saat yang baik bagi kita supaya pemilu 2024 jauh dari hoaks atau informasi-informasi yang membuat masyarakat tidak bisa memilih dengan jernih. Kita harus ambil langkah konkret, salah satunya dengan menerapkan klinik hoaks sebagai bagian dari mitigasi menghadapi pemilu," terang Gus Ipul.
Acara pengukuhan Komite Komunikasi Digital Kota Pasuruan ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Provinsi Jawa Timur, yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Komunikasi Digital Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin. Dalam sambutannya, Ia mengucapkan selamat dan terima kasih atas pembentukan dan pengukuhan komite komunikasi digital Kota Pasuruan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kota Pasuruan atas pengukuhan KKD pagi ini. Selamat kepada para komite, semoga bisa menjalankan amanah dengan baik bersama dengan kami KKD Provinsi Jawa Timur,” ucapnya.