SURABAYA, HARIAN DISWAY - Pada Rabu, 2 Agustus 2023 Sejumlah 16 anak secara bersama-sama melukis mural di media dinding.
Semua peserta melukis dengan lincah mengikuti sketsa gambar yang telah dibuatnya. Di permukaan tembok putih ia menunjukan kelihaianya dalam melukis mural.
Kegiatan ini dimulai dari tanggal 1-2 Agustus 2023. Hari pertama pengenalan tentang lukisan mural, dan hari kedua ini praktik melukis mural dengan media dinding.
Menurut Pinky Saptandari Ketua Umum BK3S Jawa Timur "melukis mural di tembok ini ada 2 fungsi, yang pertama untuk melatih kemampuan mereka terutama motorik-nya. Dan yang kedua menjadi sesuatu yang ada nilai memorinya untuk bisa diceritakan kelak",ungkapnya.
"Pendidikan tidak harus dilakukan di dalam kelas tetapi bisa juga diluar kelas. Belajar bersama teman-temanya yang satu sama lain berbeda tapi bukan untuk dibeda-bedakan", lanjutnya.
Workshop Melukis Mural ini adalah untuk mendukung tumbuh kembangnya anak. Meliputi asi, asuh, asah perkembangan secara fisik, mental, dan kasih sayangnya.
Selain diikuti oleh anak-anak dari SD, SMP, SMA di Surabaya dan sekitarnya. Workshop melukis mural inklusi ini juga diikuti oleh para peserta berkebutuhan khusus.
Varel melukis karya mural abstrak. -Ahkyar Shubekhi-
Salah satu peserta bernama Varel mencoret-coretkan kuasnya secara spontan di atas tembok. Ia tampak lincah dalam menggerakan kuasnya. Kali ini ia melukis dengan tema abstrak yang mengekspresikan perjuangan seorang ibunya.
Meski dengan keterbatasanya dalam berkomunikasi Varel terlihat sangat menguasai teknik dalam melukis. "Sebelumnya Varel sering ikut dalam pameran lukisan dan Alhamdulillah-nya kemarin di Jatim Expo dua lukisan Varel berhasil terjual dengan harga Rp 500.000" terang Irma Ibu Varel.
Setelah peserta ada yang menyelesaikan lukisanya mereka saling membantu. Varel yang juga menyelesaikan lukisanya pertama kali membantu Amira peserta yang ada disampingnya dengan meminjami kain untuk merapihkan lukisanya.
Para peserta sangat percaya diri dan bersemangat dalam menyelesaikan lukisanya. "Bu nanti di foto ya kalau sudah jadi lukisanku", seru Amira kepada pendampingnya ketika sedang menggores lukisanya yang masih separuh jadi.
Badan Kordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S) Jawa Timur menjadi wadah bagi anak-anak yang mempunyai bakat pada bidang seni terutama melukis. Anak-anak tersebut sangat bersemangat dalam menuangkan ekpresi serta imajinasi mereka ke dalam lukisan yang dibuat di dinding tersebut.
Workshop melukis kali dalam rangka merayakan Hari Anak Nasional 2023. Tidak ada tema yang ditentukan. Anak-anak bebas untuk berekspresi sesuai dengan yang diinginkan.
Masing-masing peserta di temani oleh pendamping dari sekolahanya. Dengan bimbingan dosen Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Kristen Petra Surabaya.
Pendampingan ini merupakan pertama kalinya bagi Anang Tri Wahyudi Dosen DKV Universitas Kristen Petra Surabaya. Ia merasa sangat senang dalam mengajari teknik melukis mural di media dinding. Selain dari dosen beberapa mahasiswa Universitas Kristen Petra Surabaya juga terlibat dalam kegiatan kali ini.
"Kami ingin mengenalkan kepada anak-anak tentang lukisan mural. Mereka bisa mengekspresikan kedalam lukisan tentang apa yang menjadi angan-angan serta impian mereka", terang Anang.
"Pengalaman ini sangat penting bagi anak-anak untuk mengasah kreativitas dan imajinasi", pungkasnya. (Kevin Nizar)