HARIAN DISWAY – Ingat kasus calo wamil yang menjerat sejumlah penyanyi idol Korea? Hakim sudah mulai menjatuhkan vonis buat mereka. Salah satunya terhadap rapper Ravi. Ia dikenal sebagai personel boy group VIXX.
Dalam putusan yang dijatuhkan Pengadilan Distrik Seoul Selatan pada 10 Agustus 2023, Ravi terbukti bersalah karena telah memalsukan data saat masuk wajib militer. Lewat calo, rapper 30 tahun itu membuat keterangan bahwa ia menderita epilepsi. Sehingga terhindar dari tugas menjadi tentara aktif.
Untuk kesalahan itu, Ravi dijatuhi hukuman percobaan selama 2 tahun, plus community service (layanan sosial) selama 120 jam. Bentuknya belum diumumkan.
BACA JUGA: Cara Idol K-Pop Ravi VIXX Hindari Wajib Militer: Pakai Calo
’’Terdakwa telah bekerja sama dengan calo layanan militer, berpura-pura menderita epilepsi, dan menggunakan cara-cara tidak jujur untuk menghindari tugas wamil. Level kesalahannya sangatlah berat,’’ begitu keterangan pengadilan, seperti dikutip Naver.
AKALI WAMIL, Ravi mantan VIXX dijatuhi hukuman percobaan selama 2 tahun. Ini adalah momentum Ravi bersama rapper Nafla yang sama-sama menggunakan calo.-Instagram Ravi-
Meski begitu, ada beberapa hal yang meringankan Ravi. Pertama, ini adalah pelanggaran hukum perdana yang dilakukannya. Mantan member acara ragam 2 Days & 1 Night itu juga sangat menyesali kesalahannya. Dan bertingkah laku baik selama proses pengadilan.
Pengadilan juga tidak menyebut-nyebut tentang kemungkinan untuk mengulang wamil dari awal. Ravi masuk wamil pada Oktober 2022 lalu. Setelah mundur dari 2 Days 1 Night untuk fokus ke karier bermusiknya. Ia sempat menggelar konser di AS sebelum memenuhi panggilan negara.
Untuk menghindari tugas sebagai tentara aktif, Ravi memakai jasa calo. Calo itu membuatkan surat keterangan sakit. Dalam suratnya, ia disebutkan sering pingsan, harus masuk rumah sakit, hingga didiagnosa epilepsi. Namun, aksinya terbongkar. Ravi pun didakwa pengadilan.
BACA JUGA: Ravi Masuk Wamil, Siapkan Single Perpisahan
Setelah menghadiri sidang pertama pada April lalu, Ravi menyatakan keluar dari VIXX.
’’Aku ingin mengungkapkan permintaan maaf yang mendalam kepada pasien epilepsi dan keluarga mereka. Yang pastinya sangat sakit hati melihat tindakanku,’’ tutur Ravi di Instagram-nya.
’’Aku telah merasionalisasi tindakanku sendiri, dan dalam prosesnya, aku membuat pilihan yang salah. Maka, aku juga meminta maaf secara tulus kepada seluruh peserta wajib militer yang telah dengan setia memenuhi tugas dan kewajiban mereka, bahkan hingga saat ini,’’ papar cowok yang pernah dirumorkan berpacaran dengan Taeyeon SNSD tersebut.
’’Terakhir, kepada para anggota VIXX yang telah terimbas oleh kesalahanku, aku memutuskan untuk meninggalkan grup. Sehingga tak ada kerugian lebih jauh,’’ tulis Ravi.
BACA JUGA: Siap-siap Ditinggal, Lee Do-hyun Wamil Dua Pekan Lagi!
’’Aku berterima kasih kepada semua member yang sudah membersamaiku selama 11 tahun ini, dan aku sangat sangat menyesal. Penyesalanku tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Aku berharap, tidak ada lagi kekacauan yang kutimbulkan,’’ lanjut CEO agensi Groovl1n tersebut.
Fans mengaku lega dengan putusan hakim untuk Ravi. Kabar bahwa Ravi hanya mendapat hukuman percobaan sudah cukup menyenangkan. Karena, itu berarti Ravi tidak dipenjara. Dan bisa melanjutkan aktivitas wajib militer seperti sebelumnya.
Mereka pun berharap Ravi jadi ’’anak baik’’. Tidak nakal lagi. Bagaimana pun juga, ia adalah CEO sebuah agensi yang sedang merintis jalan menjadi manajemen artis besar di Korea.
BACA JUGA: Kang Seung Yoon, Member Terakhir WINNER yang Ikut Wamil
’’Semoga Ravi semangat menjalani sisa waktu wamil. Jangan khawatir, kita pasti tetap nungguin, kok,’’ tulis salah seorang fans di Twitter.
Di sisi lain, rapper Nafla tak seberuntung Ravi. Ia dijatuhi hukuman setahun penjara. Sebab, kesalahannya memang lebih kompleks.
Nafla awalnya memalsukan catatan kesehatan dengan mengaku depresi. Karena itu, ia ditugaskan menjadi pekerja sosial di Seoul. Ia juga mendapatkan keringanan untuk tidak melapor ke kesatuan militer selama 141 hari.
Namun, itu pun masih ia langgar. Nafla ditangkap polisi karena penyalahgunaan obat terlarang. Sehingga melanggar undang-undang militer. (*)