HARIAN DISWAY - Alquran keluarah Badan Wakaf Al-Quran (BWA) menjadi perbincangan publik karena kesalahan cetak pada salah satu ayat di Surat Al Kahfi. Tepatnya ayat ke 8.
Ayat yang seharusnya berbunyi Inna lajaa’iluna malah tertulis Inna lajaahiluna dengan arti yang sangat jauh bertolak belakang.
Foto lembaran Alquran terbitan BWA halaman 294 tersebut mulanya beredar di media sosial beberapa hari belakangan. Pengunggah foto juga mencantumkan tanda panah biru untuk menunjukkan kesalahan pada awal mula ayat 8.
BACA JUGA:Mahfud MD Jadi Marinir, Diangkat dalam Latihan Gabungan TNI
Unggahan tersebut sampai menarik perhatian Menko Polhukam Mahfud MD yang mengunggah gambar halaman 294 ke akun Twitter pribadinya.
“Harap dicek. Jika benar, maka Kemenag perlu menariknya dari peredaran karena penerbitannya di-tashih (dikoreksi,Red) oleh Kemenag,” kata Mahfud dalam unggahan Sabtu malam, 12 Agustus 2023.
Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi (HDI) Ahmad Fauzin menjelaskan, pihaknya mencatat foto yang sama seperti ini setidaknya sudah beredar empat kali.
BACA JUGA:Bila Golkar Dukung Prabowo, Cawapresnya Airlangga atau Muhaimin?
Foto tersebut kali pertama beredar pada April 2022, lalu viral kembali pada Oktober 2022. Untuk kali ketiga, foto yang sama menyebar lagi pada Desember 2022 dengan disertai caption yang ditujukan kepada menteri agama.
"Pak Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas ini ada Alquran cetakan Kamenag RI, salah cetak di Surat Al Kahfi ayat 8. Huruf ع diganti ه. Saya tanyakan kepada para Kyai, betul bahwa telah terjadi kesalahan cetak. Mohon perhatian panjenengan."
Baru-baru ini foto yang sama kembali beredar untuk kali keempat dengan caption bernada serupa. Yakni meminta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas untuk menindaklanjuti.
BACA JUGA:Dahsyat, Merah Putih 78 Meter di Laut Makassar
“Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama telah memberikan penjelasan sejak kali pertama foto ini beredar pada April 2022,” terang Ahmad Fauzin di Jakarta, Minggu 13 Agustus
Menurutnya, mushaf Alquran yang di dalamnya ada kesalahan cetak ayat 8 surat Al-Kahfi itu adalah pesanan Badan Wakaf Al-Qur'an (BWA) kepada penerbit Mulia Abadi Bekasi. Ia menyebutkan bahwa mushaf tersebut tidak melalui proses pentashihan di LPMQ.
Adapun Surat Tanda Tashih yang tercantum dalam mushaf tersebut adalah Surat Tanda Tashih untuk mushaf Ar-Rahman milik penerbit Mulia Abadi Bekasi. Pernyataan ini kata Fauzin sudah dikeluarkan oleh LPMQ melalui pers rilis yang diedarkan pada 13 April 2022.