SURABAYA, HARIAN DISWAY – Menjelang akhir musim kemarau, cuaca Surabaya mencapai titik terpanasnya. Cuaca sehari-hari sangat terik, seolah tidak ada awan atau mendung sama sekali.
Tidak hanya bikin gerah, indeks sinar ultraviolet di Indonesia juga sangat tinggi. Indikatornya bisa mencapai warna oranye sampai ungu. Hal itu menandakan bahwa tingkat sinar UV sangat berisiko mengganggu kesehatan. Bahkan bisa menyebabkan kanker kulit.
Karena itu, penggunaan sunscreen saat ini sudah tidak sekadar dianjurkan lagi. Melainkan diwajibkan. Buat siapa saja. Terutama yang banyak beraktivitas di luar ruangan.
JANGAN irit-irit, ini takaran pakai sunscreen yang benar menurut Arumi Bahcsin. Arumi sedang melihat-lihat produk sunscreen dalam acara Sunproof Your Move pada Rabu, 23 Agustus 2023.-Ahmad Rijaluddin-Harian Disway-
BACA JUGA: Badan Juga Perlu Tabir Surya, Ini 5 Rekomendasi Body Sunscreen yang Affordable Hingga Pricey
’’Sunscreen itu nggak cuma buat outdoor aja. Yang aktivitasnya banyak di dalam ruangan indoor juga disarankan pakai sunscreen,’’ kata dr Marina Rimadhani, SpKK, dermatolog asal Surabaya.
’’Karena sebenernya matahari itu enggak cuma di luar saja (efeknya). Tapi sinarnya bisa memantul dan menyerap ke dalam ruangan. Apalagi, ia juga mengandung UV A dan UV B yang bisa bikin kita cepat menua,’’ papar dia dalam acara Sunproof Your Move yang diadakan Pureculata pada Rabu, 23 Agustus 2023.
Dalam acara launching produk baru tabir surya Pureculata tersebut, hadir pula Ketua Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) Jawa Timur Arumi Bachsin.
JANGAN irit-irit, ini takaran pakai sunscreen yang benar menurut Arumi Bahcsin. Dr Marina Rimadhanti sedang memberikan penjelasan tentang sunscreen pada Rabu, 23 Agustus 2023.-Ahmad Rijaluddin-Harian Disway-
BACA JUGA: Tips Menggunakan Sunscreen Setelah Pakai Makeup
Sebagai pembina, Arumi yang juga istri Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak itu tak henti-hentinya mengingatkan para atlet untuk memakai sunscreen. Baik saat berlatih maupun bertanding.
’’Dan pakai sunscreen sekali itu enggak cukup, lho. Harus re-apply dalam beberapa jam sekali,’’ jelas perempuan yang merupakan mantan aktris dan model tersebut.
’’Cuaca semakin jelek. Paparan matahari juga kayaknya semakin ekstrem. Jadi kanker kulit itu juga masih ditemukan, walaupun di kulit-kulit yang sawo matang yang sebenarnya lebih resistant,’’ papar Arumi Bachsin.
Arumi bercerita, para atlet yang aktivitasnya sangat intens sering mengeluh. Sunscreen mereka terhapus gara-gara banyak berkeringat. Akhirnya, mereka malas pakai tabir surya lagi. Karena, toh, gampang hilang dalam beberapa menit pertama.
BACA JUGA: BMKG Ingatkan Sinar UV Ekstrem, Ini 5 Rekomendasi Sunscreen Harga Mulai Rp 40 ribu
’’Tetep aja wajib pakai sunscreen. Pakai yang waterproof. Yang penting usaha,’’ pesan Arumi.
Arumi Bachsin juga menyarankan agar tidak terlalu irit saat memakai sunscreen. Takaran yang benar adalah sepanjang dua ruas jari. Ukuran itu harus ditepati.
’’Sunscreen enggak bisa diirit-irit. Jadi kalau memang kita harus pakai dua ruas jari atau seperempat sendok teh, ya kita harus pakai segitu,’’ jelas Arumi. Jika kurang dari itu, sunscreen tidak akan bekerja optimal.
Perempuan berdarah Jerman-Belanda itu kemudian menceritakan pengalaman dia terkena sunburn. Yakni kerusakan kulit akibat terpapar UV. Orang dengan warna kulit cerah memang lebih berpeluang terkena sunburn.
JANGAN irit-irit, ini takaran pakai sunscreen yang benar menurut Arumi Bahcsin. Arumi bersama para influencer Surabaya dalam acara Sunproof Your Move pada Rabu, 23 Agustus 2023.-Ahmad Rijaluddin-Harian Disway-
BACA JUGA: Wajib Pakai Sunscreen Sebelum Keluar Rumah, Inilah Daftar Sunscreen Under Rp 50 Ribu
’’Karena kalau sudah kena sunburn itu sakitnya bikin mau makan orang gitu. Kulit jadi ngelupas, merah, dan ngobatinnya lama banget.” Maka itu, sunscreen tidak boleh di-skip sehari pun. ’’Dan jangan lupa re-apply,’’ dia mengingatkan.
Menurut Arumi, dia biasa mengenakan dua macam sunscreen. Sebelum keluar rumah, dia memakai tabir surya berbentuk krim. Nah, kalau untuk dibawa-bawa, perempuan 29 tahun itu memilih yang spray. Sebab, lebih mudah dan praktis untuk diaplikasikan kembali.
’’Aku kalau enggak mau ribet, pasti pakai yang spray. Tapi aku juga enggak takut untuk re-apply sama yang bentuknya lotion. Karena sunscreen yang lotion kalau ditepuk-tepuk akan terserap sendiri ke dalam kulit,’’ dia memaparkan.
Arumi berpesan, tidak perlu takut pada matahari. Asalkan tahu cara melindungi diri. Salah satunya, dengan memakai sunscreen yang tepat. (*)