MOJOKERTO, HARIAN DISWAY - "Lihat, Mbak Susy, Mbak Lies meninggal dalam keadaan tersenyum," ujar Arief Wahyudi alias Didik, adik kandung Lies Soetisnowati Adji Rachman atau yang dikenal dengan sebutan Lies A.R.
Ia memperlihatkan foto mendiang kakaknya kepada Susy Nander, sahabat satu band kakaknya di Dara Puspita. Susy tertegun saat memandang foto sahabatnya itu. Kemudian mengusapnya dengan ibu jari.
"Tenang dan bahagia di surga yo, Lies," bisiknya. Keduanya memang dekat. Tepatnya sejak sebelum '1960an. Saat sama-sama mendirikan grup musik Dara Puspita.
BACA JUGA:Personel Dara Puspita Lies AR Meninggal Dunia di Mojokerto Akibat Gagal Jantung dan Komplikasi
Kesedihan itu juga tampak di wajah kakak tertua, Titiek A.R, yang juga personel Dara Puspita. Apalagi sejak kecil dia telah dekat dengan adiknya itu.
Belajar gitar bersama hingga sama-sama mendirikan band dengan personel perempuan pertama di Indonesia itu.
Lies meninggal dunia ketika sedang berada di Mojokerto. Selama hidup, selepas bubarnya grup musik rock and roll Dara Puspita pada 1972, dia menetap di Belanda bersama mendiang suaminya, Robby Tromp.
Begitu pula dengan Titiek yang menyusul hijrah ke Negeri Kincir Angin itu pada 1974.
Kunjungan ke Mojokerto tahun ini adalah kunjungan terakhir. Sekaligus pertemuan terakhir bersama kakaknya serta Susy. Sedangkan personel Dara Puspita yang lain, Titiek Hamzah, sedang berada di Jakarta.
Lies mengeluh sakit pada Kamis, 14 September 2023. Dia sempat dirawat di Rumah Sakit Gatoel, Kota Mojokerto, dan meninggal dunia pada Minggu, 17 September 2023.
Menurut Titiek, beberapa bulan belakangan memang tubuh adiknyi terlihat makin kurus.
"Lies itu kalau ada apa-apa selalu dipendam sendiri. Tak pernah curhat atau mengeluh. Seolah tak ingin merepotkan orang lain. Dari dulu begitu," ujar Titiek.
Lebih lanjut, gitaris berusia 78 tahun itu mengenang adiknyi sebagai sosok yang rendah hati dan sebenarnya paling riang di antara tiga personel Dara Puspita lainnya.
"Orang banyak menganggap kalau di antara kami yang paling riang dan semangat adalah Titiek Hamzah," ujar Titiek.
BACA JUGA: Ilmu Komunikasi Untag Surabaya Turut Kenalkan Musik Saronen via Media Sosial
Kemudian, Susy menyahut, "Padahal, yang paling riang ya si Lies itu. Ke mana-mana selalu membuat orang senang."
Di rumah duka di Perumahan Puri Permata Indah, Mojokerto, keduanya saling bercerita tentang mendiang Lies.
Berbeda dengan kawan-kawannyi yang lain di Dara Puspita, Lies tak lagi bermusik setelah band itu bubar. Dia lebih memilih fokus mengurus rumah tangga dan dua putrinyi.
"Tapi, kalau berlatih gitar masih sering. Terakhir, Dara Puspita reuni dalam ajang Synchronize Fest di Jakarta, tahun 2022," ungkap Titiek. (*)