In Memoriam Lies A.R. Dara Puspita (5-Habis): Belum Tahu Rencana ke Depan

In Memoriam Lies A.R. Dara Puspita (5-Habis): Belum Tahu Rencana ke Depan

Gaya mendiang Lies AR yang tomboi dengan sepeda motor. Sepeninggalnya, nama Dara Puspita tetap tercatat sebagai band cewek ternama tanah air. -Susy Nander-

Dara Puspita tercatat sebagai band perempuan pertama kali di Indonesia. Juga sebagai band cewek pertama yang melakoni konser tur keliling Eropa. Sayang di tengah kegemilangan itu Dara Puspita bubar. Bagaimana setelah Lies AR meninggal?

Meski telah bertahun-tahun tinggal di Belanda, gaya medok Titiek AR masih kental. Apalagi Susy Nander yang dari dulu hingga kini menetap di lingkungan budaya Arek. Setelah selesai memasak dan mempersilakan para tamu untuk makan, keduanya duduk berdua. Bercengkerama. 

BACA JUGA: In Memoriam Lies AR, Personel Dara Puspita (4): Panggil juga dengan Susie Lies Tikki Takki Susie

Paling banyak, keduanya bercerita tentang mendiang Lies AR yang meninggal pada 17 September 2023. Dari situlah muncul bahasa Suroboyoan yang khas. Dua sahabat itu memang telah akrab sejak remaja. Bahkan sebelum 1960. Jauh sebelum dibentuknya Dara Puspita.

Melihat keakraban keduanya, rasanya sulit dipercaya jika Dara Puspita sampai bubar. Keempat personelnya bahkan diberitakan pernah saling diam dan ada pula isu bertengkar karena perbedaan pendapat.

Tapi Titiek menampiknya dengan gurauan. "Oh iya, pukul-pukulan. Sama Titik Hamzah, tuh," kata Titiek, lantas tertawa. 
Susy Nander (kiri) dan Titiek AR membincangkan kenangan tentang mendiang Lies AR dan rencaan Dara Puspita ke depan. -Sahirol Layeli-

Buru-buru dia menambahkan, "Kalau lawannya Titik, kami kalah semua. Wong badannya gede gitu". Susy ikut tertawa. Lantas Titiek menggoyangkan telapak tangannya. "Enggak, enggak. Lebih tepatnya karena kami menikah satu per satu," ujar gitaris 78 tahun itu.

BACA JUGA: In Memoriam Lies AR, Personel Dara Puspita (1): Ditunggu Alphen Aan Den Rijn

Dari berbagai sumber, yang paling awal memutuskan mengundurkan diri adalah Titik Hamzah. Sebab dia mulai jenuh karena Dara Puspita selalu membawakan lagu-lagu orang lain. Tak pernah lagu karya sendiri.

Setelah Titik keluar, tiga personel Dara Puspita bertekad ingin tetap mempertahankan band tersebut. Menggandeng dua personel perempuan: Dora Sahertian dan Judith Manoppo. Maka personelnya menjadi 5 orang. Nama Dara Puspita pun diganti menjadi Delima Puspita.

Namun, tak lama mendiang Lies menyusul keluar dari Delima Puspita. Dia menikah dengan pria asal Belanda, Robby Tromp, kemudian menetap ikut suaminya. Maka sejak itulah dia menambahkan nama Tromp di belakang namanya.

"Nama aslinya kan Lies Soetisnowati. Jadi ketambahan nama Tromp. Kalau AR yang ada pada nama belakang kami berdua, itu adalah nama bapak kami, Adji Rahman," ujar Titiek. Dari pernikahan itu, Lies dikaruniai dua anak: Nina Tromp dan Cynthia van Ijzendoorn-Tromp.

Meski dua personelnya keluar, Titiek, Susy, Dora, dan Judith tetap melanjutkan eksistensi Dara Pupsita. Mereka mengganti nama grupnya kembali menjadi Dara Puspita. Lalu ditambahkan min-plus. "Dara Puspita Min Plus. Itu hanya bertahan selama satu tahun," ujar Susy.

Dara Puspita Min Plus bubar setelah Susy menikah. Pasca bubar, hanya Titik Hamzah dan Titiek AR yang terus berkesenian dalam waktu lama. Titik diketahui pernah membuat band Adarapta. Singkatan Anak-anak Dara Puspita. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: