Ilmu Komunikasi Untag Surabaya Turut Kenalkan Musik Saronen via Media Sosial

Ilmu Komunikasi Untag Surabaya Turut Kenalkan Musik Saronen via Media Sosial

Musik Saronen Madura-YouTube Mohammad Ramli-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Mudahnya kemajuan teknologi membuat setiap orang bisa berselancar di media sosial. Itu memudahkan budaya luar masuk ke dalam negeri. 

Oleh karena itu, tak jarang dari generasi baru yang tidak mengenal budayanya sendiri. Kiat untuk mengenalkan kembali budaya asli daerah sudah gencar dilakukan setiap tokoh masyarakat. 

Mereka menggandeng tokoh budaya tersebut untuk melakukan suatu pertunjukan budaya. Namun, tetap saja cara yang dilakukan kurang menarik kawula muda untuk menelisik lebih jauh tentang budayanya. 

BACA JUGA:Peserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka di Untag Surabaya Memulai Petualangan Kebinekaan

BACA JUGA:Gelar Wisuda ke-127, Untag 1945 Surabaya Luluskan 1876 Mahasiswa

Dengan begitu, pengenalan budaya harus dilakukan dengan mengikuti arus teknologi tersebut. Misalnya, langkah yang diambil Tim HPT Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya yang memiliki ide untuk mengangkat budaya kesenian musik saronen ke ranah digital dengan memanfaatkan media sosial sebagai basis pengenalan budaya ke masyarakat.

Tim HPT Ilmu Komunikasi Untag Surabaya beberapa kali telah mengunjungi Desa Paberasan di Kabupaten Sumenep untuk menelisik lebih jauh terkait kesenian musik saronen itu. 

Menengok potensi saronen yang bagus, tim HPT bergerak cepat dalam menyusun langkah untuk mengembangkan potensi daerah tersebut. 

BACA JUGA:Program Wirausaha Merdeka 2023, Untag Surabaya Ajak Peserta Belajar Public Speaking

BACA JUGA:KKN di Mojokerto, Mahasiswa Untag Atasi Kekurangan Pupuk Pertanian

Langkah yang dilakukan, di antaranya, adalah mengoptimalkan media sosial sebagai media promosi saronen agar dikenal masyarakat luas. Media sosial yang digunakan, antara lain, adalah Instagram, TikTok, dan YouTube.

Musik saronen diolah untuk menjadi konten yang dapat menarik atensi masyarakat. Terutama generasi muda. Itu dilakukan agar mereka turut menjadi agen dalam melestarikan budaya. 

Media sosial sudah dikenal masyarakat luas dan sebagian besar penduduk Indonesia menggunakan media sosial sebagai salah satu sumber mencari informasi. 

BACA JUGA:Mahasiswa KKN Untag Paparkan Pentingnya Foto Kemasan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: