SURABAYA, HARIAN DISWAY - Kasus SAH, siswi SDN 236 Gresik yang matanya buta karena dicolok kakak kelas, mendapat perhatian dari Polda Jatim. Tim laboratorium forensik (labfor) diterjunkan untuk proses penyelidikan.
“Polda Jatim memberikan asistensi dan bantuan teknis terkait dengan proses penyelidikan yang dilakukan Polres Gresik,” kata Kabidhumas Kombespol Dirmanto Selasa, 19 September 2023.
Diduga rekaman closed circuit television (CCTV) pada hari kejadian korban dicolok matanya itu telah dihapus pihak sekolah. Dengan demikian, tim labfor harus memeriksa lima rekaman CCTV dengan metode digital video recorder (DVR).
BACA JUGA:Polda Jatim Tangani Kasus Siswi SD Buta Usai Dicolok Tusuk Pentol
BACA JUGA:Telat Perpanjang STNK 5 Tahunan, Polda Jatim Tahan 102 Mobil
Saat ini gadis 8 tahun itu mengalami trauma berat. Dia tidak mau sekolah sejak mengalami kekerasan fisik pada 7 Agustus 2023.
Polda Jatim pun memerintah Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Gresik untuk memberikan pendampingan psikologis kepada korban.
"Jadi, dua hal bantuan. Pertama terkait proses penyelidikan oleh labfor, kemudian terkait proses psikologis anak. Untuk psikologis, masih belum diketahui berapa lama. Nanti kami koordinasikan karena ini masih berjalan,” terang Dirmanto.
Samsul Arif, ayah korban, menceritakan, selain tidak mau bersekolah, pasca kejadian, putrinya menjadi susah tidur.
"Putri saya sangat membutuhkan pendampingan untuk memulihkan mentalnya. Agar putri saya bisa kembali seperti sediakala,” ungkap Samsul.
Hingga saat ini belum diketahui siapa pelaku penganiayaan terhadap SAH. Padahal, Polres Gresik telah meminta keterangan beberapa saksi.
Di antaranya, Kepala SDN 236 Gresik Umi Latifah, guru, penjaga sekolah, Dinas Pendidikan Gresik, dan seorang dokter yang memeriksa korban.
Anda sudah tahu, SAH, gadis kecil siswi SDN 236, Menganti-Gresik, mengalami kebutaan. Pandangan mata kanan dia menjadi gelap gulita seusai dicolok dengan tusuk pentol.
Hal tersebut dialami bocah 8 tahun itu pada 7 Agustus 2023. Kejadian tersebut ramai diperbincangkan. Pasalnya, pelaku diduga adalah kakak kelasnya.
Dugaan penganiayaan itu menjadi kejadian yang memilukan. Terutama di dunia pendidikan. Kejadiannya pun di kawasan sekolah.