BACA JUGA: Fokus Siapkan Super Bowl, Rihanna Lupa Valentine's Day dan Ulang Tahun Sendiri
Kalau menurut standar saat ini, Justin Timberlake menyanyikan Bye Bye Bye di samping Steven Tyler yang meratapkan I Don’t Want to Miss A Thing enggak terdengar revolusioner. Tapi, 21 tahun yang silam, itu bombastis banget! Belum lagi ketika Britney (dengan celana silvernya) ikut melantunkan Walk This Way di penghujung penampilan.
Oh ya, itu adalah kali pertama fans diizinkan masuk ke lapangan. Dan turut berjingkrak di sekitar panggung. Yang membuat penampilan tak lebih dari 14 menit itu terasa seperti konser sungguhan. Interaksi dengan fans menghadirkan energi yang benar-benar berbeda dalam half time show. Hingga hari ini.
BACA JUGA: Para Artis yang Tampil di Super Bowl Rela Tidak Dibayar, Ini Alasannya
3. Beyonce (2013)
SPEKTAKULER! Inilah 5 halftime show terbaik dalam 20 tahun terakhir, ada U2 hingga Beyonce.-Getty Images via AFP-
Kalau boleh ada posisi seri sih, penampilan Beyonce ini setara dengan dua performer terbaik. Performa Queen Bey pada Super Bowl XLVII ini mengandung seluruh unsur ekstravaganza.
Produksinya masif. Dengan tata lampu, suara, dan puluhan dancer keren. Dengan kostum serbahitam dan estetika yang menyuguhkan kesempurnaan yang sulit disamai artis mana pun.
BACA JUGA: Rangkum Perjalanan Karier, Ini Setlist Rihanna saat Tampil di Super Bowl LVII
Transisi musiknya smooth, dari intro Run the World (Girls), Crazy in Love, ke Baby Boy, hingga ditutup dengan Halo yang lembut. Apalagi, dia ditemani beberapa musisi top lain. Yakni Bruno Mars dan Coldplay.
Untuk reuni dengan Destiny's Child, dia membuat Kelly Rowland dan Michelle Williams meluncur dari atas panggung, untuk membawakan Single Ladies bersama. Energi yang tercurah dalam show 13 menit itu setara dengan konser dua jam artis lain. Hehe…
2. U2 (2002)
SPEKTAKULER! Inilah 5 halftime show terbaik dalam 20 tahun terakhir, ada U2 hingga Beyonce.-Rolling Stones-
Tepat dua dekade yang lalu, U2 menciptakan sebuah momentum rock and roll yang benar-benar dahsyat.
Karena Super Bowl digelar hanya empat bulan setelah tragedi serangan teroris pada 9 September 2001, Bono dkk mendedikasikan show buat para korban. Tidak banyak lagu yang mereka sajikan. Namun semuanya penuh makna.
Mereka membuka show dengan Beautiful Day. Kemudian memainkan MLK, sebuah tembang elegi. Sementara di belakang mereka layar raksasa menggulirkan nama-nama korban yang tewas dalam peristiwa 9/11.
Pada lagu terakhir, Where The Street Have No Name, Bono membuka jaketnya, memperlihatkan bendera Amerika yang terjahit di dalamnya. Separo (atau mungkin) seluruh stadion Louisiana Superdome, New Orleans, sukses meneteskan air mata.