Mengintip Karantina Finalis Duta Budaya dan Pariwisata Religi Jawa Timur 2023

Sabtu 30-09-2023,13:21 WIB
Reporter : Guruh Dimas Nugraha
Editor : Tomy Gutomo

BACA JUGA:Disebut-sebut Akan Jadi Ketua Timses Prabowo, Koalisi Ganjar dan Anies Ikut ''Rebutan'' Khofifah

Mas'ud pun menyebut bahwa ISNU Jatim harus kuat dan didukung oleh para finalis, sesuai dengan misi organisasi tersebut. Yakni salah satunya adalah penguatan umat dan menguatkan bangsa. "Dengan pariwisata religi yang maju, ekonomi terangkat. Bangsa akan kuat," terang komisaris independen Bank Jatim itu.

Salah satu finalis, Vida Rofika asal Jember menyebut bahwa ISNU adalah organisasi yang menunjang para cendekiawan, khususnya cendekiawan NU. "ISNU mendorong agar senantiasa berinovasi dan bisa memberikan dampak positif seperti literasi dan berbagai kegiatan lain, terutama penguatan sektor pariwisata religi," ujarnya.

"ISNU dapat mengorganisir kawan-kawan yang memang ingin berfokus pada NU. Termasuk penguatan ideologi dan semangat Islam yang rahmatan lil alamin," ungkap perempuan 23 tahun yang juga mahasiswa pascasarjana UIN Malang itu. 

Dalam pembekalan bertajuk Keilmuan, Kontribusi Kepemudaan dan Inovasi (Ke-ISNU-an) itu, Vida bertanya pada Prof Mas'ud tentang keberadaan ISNU di luar negeri. Sebab saat dia berada di Turki, Vida mengetahui di sana banyak terdapat mahasiswa atau warga Indonesia yang NU. Namun, mereka belum terorganisir dengan baik.

"Untuk sementara dikuatkan yang di sini dulu (Jawa Timur). Supaya kebermanfaatannya bisa berlanjut. Kami ada website yang bisa terhubung ke luar negeri. Mereka bisa mencari tahu tentang ISNU melalui itu," jawab Prof Mas'ud.


Finalis-FOTO: MOCH SAHIROL-HARIAN DISWAY-

Diharapkan dengan kesediaan para finalis Duta Budaya dan Pariwisata Religi Jawa Timur ke dalam ISNU, mereka dapat menjadi bagian dari kader-kader Islam yang wasathiyah, toleran, ramah dan mampu menjadikan Islam di Indonesia sebagai inspirasi dunia. Islam yang sejuk dan mendamaikan. 

"Islam paling bagus ya di Indonesia. Kita bisa menghapus stigma Barat yang menempatkan Islam sebagai ideologi kekerasan. Itu karena mereka penelitiannya di Timur Tengah. Di sana berbeda dengan di tanah air yang lembut," ungkapnya. 

Selain Prof Mas'ud, terdapat pembicara lain. Seperti Susiati dari bidang Destinasi dan Pariwisata Pemprov Jatim dengan paparan Potensi Pariwisata Religi di Jawa Timur, serta pembicara dari Bank Jatim yang membahas industri halal dan ekosistem keuangan syariah.

Grand final akan digelar pada 30 September 2023 di ruang Bromo, Bank Jatim. Pemenangnya akan menjadi brand ambassador Bank Jatim Syariah, sekaligus mendapat biaya kuliah gratis oleh ISNU. Khusus juara pertama mendapat tambahan hadiah umrah. Total hadiah dalam ajang itu mencapai 127 juta rupiah. (Guruh Dimas Nugraha)

 

Kategori :