Seorang pengunjung berada di antara instalasi karya Obed Bima Wicandra yang memuat 135 nama korban Tragedi Kanjuruhan.-Syahrul Rozaq-
Insiden itu sempat membuat liga terhenti. Bahkan beredar kabar FIFA akan menjatuhkan sanksi untuk sepak bola Indonesia.
BACA JUGA:Usai Hajar Persita 5-0, Pemain Andalan Persib Bandung Absen Lawan Persebaya
BACA JUGA:Cerita Dokter Tim Persebaya dr Ahmad Ridhoi Ikut Selamatkan Nyawa Bek Dewa United Ady Setiawan
Namun, tidak ada hukuman untuk sepak bola Indonesia. Keadilan untuk korban juga belum didapatkan.
Hingga kini, banyak pihak masih menyuarakan soal tragedi Kanjuruhan. Taggar “Usut Tuntas Kanjuruhan” pun masih berseliweran media sosial.
Tak khayal beberapa aksi pun dilakukan. Agustus lalu, Miftahudin Ramli nekat bersepeda dari Malang hingga Jakarta sambil membawa keranda bertuliskan Justice For Kanjuruhan.
Bahkan spanduk dukungan untuk korban, masih terpampang di beberapa sudut kota Malang.
Di tengah berkembangnya sepak bola Indonesia, semoga hal-hal minor semacam ini yang bisa mencoreng sepak bola Indonesia tidak terjadi lagi.
Dan tentu, keadilan untuk korban Kanjuruhan sejatinya harus segera didapatkan. (Fransisco)