SRAGEN, HARIAN DISWAY - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali terjadi di Pulau Jawa. Kali ini melanda Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah.
Titik api dilaporkan muncul dari lahan di beberapa desa, meliputi Desa Celap, Kecamatan Kedawung, Desa Desi di Kecamatan Gesi, dan Desa Pilangsari di Kecamatan Ngrampal
Lahan yang terbakar seluas sembilan hektar terdeteksi pada Minggu, 8 Oktober 2023. Api baru berhasil dipadamkan pada Senin, 9 Oktober 2023 pukul 11.30 WIB.
BACA JUGA:BNPB Sudah Lakukan 271 Kali Operasi TMC Guna Padamkan Api Karhutla
Kemunculan api pertama kali dilaporkan oleh warga sekitar yang melihat ada kepulan asap muncul dari lahan hutan milik warga.
Setelah menerima laporan, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sragen segera meluncur menuju lokasi untuk melakukan pemadaman.
Selain itu, diketahui bahwa kebakaran juga dipicu oleh salah satu warga yang membakar sampah pada pagi hari.
Tanpa disadari, api yang dianggap sudah padam ternyata pada siang hari menyala kembali dan menjalar ke semak-semak kering dan beberapa rumpun bambu sekitarnya. Kondisi yang panas juga membantu penyebaran api.
BACA JUGA:Kepala BNPB Serahkan Dana Siap Pakai (DSP) Untuk Pemda se Jatim Atasi Karhutla
Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Sragen, unsur TNI-Polri, Tagana, Senkom, Relawan PB, Perangkat Desa dan Masyarakat tiba di lokasi kebakaran Desa Pilangsari di Kecamatan Ngrampal untuk melakukan operasi pemadaman.
Kondisi hutan jati yang terbakar di Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen Jawa Tengah. Api menyebar karena kondisi vegetasi yang kering-BNPB-
Kalaksa BPBD Kabupaten Sragen, R. Triyono Putro mengatakan pihaknya bersama tim gabungan telah berhasil memadamkan kebakaran hutan dan lahan.
"Untuk hari ini (Senin,Red) sementara aman, tidak ada titik api. Namun kemarin ada beberapa titik, alhamdulillah bisa dikendalikan," ujar Triyono melalui keterangan resmi BNPB, Selasa, 10 Oktober.
BACA JUGA:Polda Jatim Gelar Operasi Terpusat Mantap Brata Semeru 2023-2024
Usai melakukan asesmen, tim pemadaman lantas berkoordinasi dengan pemangku wilayah setempat agar kejadian serupa tidak terulang.