SURABAYA, HARIAN DISWAY - Rupanya memiliki banyak istri tidak selalu memberikan kebahagiaan. Contohnya seperti H, pria di Desa Telang, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, Madura. Pria 52 tahun itu nekat mencuri motor untuk menghidupi enam orang istrinya.
Hal tersebut terungkap saat H tertangkap usai mencuri sepeda motor di pasar Lomaer, Kecamatan Blega. Ceritanya, saat itu ia sedang berada di pasar Lomaer. Kemudian, ada seorang pria yang datang mengendarai sepeda motor dan memarkirnya di area parkir.
“Motor korban sengaja diparkir karena sedang menyiapkan jualan pentolnya di dalam pasar,” ungkap Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya, Jumat, 20 Oktober 2023.
BACA JUGA:Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2023, Ada Fashion Show Sarung Nusantara
BACA JUGA:Keseruan Seri Ketiga Liga 1 Esports Nasional 2023 di Galaxy Mall Surabaya
Melihat kondisi parkiran yang sepi dan kebutuhan rumah tangga yang mendesak, H berniat mencuri motor tersebut. Ia pun membobol motor tersebut dengan kunci T.
Setelah berhasil, pelaku langsung kabur. Namun, korban melihat ada orang yang membawa motornya. Ia pun menyadari motornya dibawa kabur.
Korban pun mengejar pelaku dan meneriaki H. Teriakan itu mengundang perhatian orang di sekitarnya. Hingga akhirnya H dihentikan dan ditahan warga. Kemudian warga dan pengunjung pasar mengikat pelaku di sebuah pohon dan memukuli hingga babak belur.
BACA JUGA:Invasi Darat Israel ke Gaza Akan Segera Dimulai, Optimis Menang meski
BACA JUGA:Denmark Open 2023: Febriana/Amalia Memetik Pelajaran Berharga Usai Kalah oleh Wakil Jepang
“Petugas yang ada di sekitar lokasi langsung mengamankan pelaku dan membawa ke Polsek Blega,” terang Kapolres Bangkalan. Bahkan video pemukulan terhadap pelaku menyebar di media sosial dengan posisi pelaku terikat di pohon.
Kepada polisi, tersangka mengaku perbuatan tersebut bukan pertama kalinya. Ia juga berstatus residivis yang tiga kali keluar masuk penjara. Tersangka juga mengaku, selama ini hasil curiannya itu dijual pada penadah seharga Rp 2 juta per unit motor curian.
“Kami masih kembangkan kasus ini untuk mengungkap adanya keterlibatan pelaku lain,” pungkas Febri. Selain untuk menghidupi 6 istrinya, hasil kejahatan juga digunakan pria paruh baya itu untuk senang-senang. (*)