Dukung Rumah Sakit di Atas Kapal, Kemenkes Janji Memperbanyak Alat Kesehatan demi Kesehatan Warga Daerah Terpencil

Minggu 22-10-2023,20:27 WIB
Reporter : Wehernius Irfon
Editor : Heti Palestina Yunani

HARIAN DISWAY- Dalam kunjungan Menteri Kesehatan ke RS Apung, Budi G. Sadikin memberikan apresiasi kepada rumah sakit yang berada di atas kapal. 

Rumah sakit itu bernama RS Apung. Ide ini dipelopori oleh dr. Lie Dharmawan dari Yayasan Dokter Peduli (DoctorSHARE). 

Dilansir dari situs resmi Kemenkes, kehadiran RS Apung ini ditujukan untuk menangani masalah kesehatan dengan memberikan pelayanan pada Daerah Tertinggal, Perbatasan, dan Kepulauan (DPTK).

Seperti yang diketahui, Indonesia dianggap sebagai negara kepulauan karena memiliki banyak pulau. Sayangnya, masih banyak dijumpai pulau-pulau yang sulit mendapat akses kesehatan. 

BACA JUGA: Sadari Prioritas Utama, Pelayanan Rumah Sakit Harus Dukung Keselamatan Pasien

Untuk itu, RS Apung hadir untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang tinggal di pulau yang tidak mendapat fasilitas layanan kesehatan yang ada saat ini.

RS Apung sendiri sudah diatur dalam hukum yaitu di Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) No. 33 Tahun 2023 tentang Rumah Sakit Kapal. Pelayanan RS Apung diakui oleh pemerintah karena peraturan tersebut sudah diterbitkan secara resmi.

Hal itu dilakukan supaya memberikan perlindungan hukum bagi penyelenggara, tenaga medis, dan tenaga kesehatan dalam penyelenggaraan rumah sakit kapal. Selain itu, bisa menjadi payung hukum agar layanan RS Kapal dapat dibiayai oleh BPJS.

Menkes Budi mengutarakan dirinya akan memenuhi alat kesehatan yang dibutuhkan RS Apung. Penambahan alat kesehatan guna memperkuat pelayanan kesehatan dari RS Apung.

Di saat Menkes Budi menanyakan persoalan yang sering dihadapi RS Apung, rupanya RS Apung sering melakukan operasi katarak. Dengan begitu, Menkes Budi memberikan phaco.

BACA JUGA: Arti Code S dalam Penanganan Pasien Stroke di Rumah Sakit

“Selain itu, saya akan melengkapi rumah sakit dengan mammogram, pemeriksaan patologi anatomi, serta digital scanner untuk pengembangan layanan telehealth,” tuturnya di dalam kunjungannya di Pulau Karimunjawa, tempat RS Apung berlabuh sejak 16 Oktober lalu.

“Saya juga akan menambahkan beberapa alat kesehatan lainnya seperti ventilator untuk bayi dan portable x-ray untuk mempermudah dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan RS Apung dr. Lie Dharmawan II,” sambungnya.

Hal itu dilakukan Menkes Budi agar masyarakat yang tinggal di daerah terpencil tidak perlu dirujuk ke tempat yang jauh-jauh hanya untuk mendapatkan pemeriksaan laboratorium.

Menkes Budi juga berharap RS kapal dapat digunakan sebagai penanganan pertama untuk beberapa layanan kesehatan seperti stroke dan jantung dengan pemberian terapi trombolisis.

Kategori :