JOMBANG, HARIAN DISWAY – Areal terdampak kekeringan semakin meluas. Termasuk di Jombang. Beberapa desa juga mulai terdampak musim kemarau berkepanjangan ini. Salah satunya yaitu di Dusun Tondowesi, Desa Klitih, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang.
Sedikitnya ada 300 jiwa dari 115 Kepala Keluarga (KK) di dusun tersebut. Mereka gembira mendapat kiriman 14.000 liter air bersih dan sembako dari Satlantas Polres Jombang Polda Jatim.
Polisi lalu lintas ini datang dengan membawa dua truk tangka air masing-masing truk tangki berisi 7.000 liter air.
Setibanya di lokasi, warga langsung menyerbu truk tangki air tersebut. Warga datang membawa timba plastik dan jerigen atau tempat air lain dan mengantre di samping truk tangki.
BACA JUGA:Aksi Solidaritas Palestina, Baznas Jombang Kumpulkan Donasi Ratusan Juta
BACA JUGA:Jalur Lamongan-Jombang Rawan Lembar Kaca Mobil
Sejumlah petugas terlihat membantu membawakan jerigen yang sudah terisi air menuju rumah-rumah warga.
Kasat Lantas Polres Jombang AKP Nur Arifin menjelaskan, kegiatan droping air bersih tersebut merupakan respons atas kekeringan yang dialami warga Dusun Tondowesi. "Kegiatan ini merupakan salah satu program Cemerlang Bapak Kapolres Jombang. Kita menindaklanjuti fenomenan kekeringan di wilayah Jombang untuk memberikan bantuan air bersih kepada warga yang membutuhkan," ujarnya.
Kapolres Jombang AKBP Eko Bagus Riyadi mengatakan, bantuan air bersih dan sembako tersebut merupakan respons Polri dalam mengantisipasi hal-hal yang terjadi di masyarakat. Khususnya dampak dari cuaca ekstrem.
BACA JUGA:Warga Taman, Sidoarjo Jual 23 Paket Sabu Pakai Kemasan Permen di Jombang
BACA JUGA:Janda Dua Anak di Jombang Edarkan Sabu
Terpisah, Ketua RT 04 RW 02 Dusun Tondowesi Mudakir mengaku suplai air bersih dan sembako yang diberikan Satlantas Polres Jombang tersebut sangat membantu warga warga Dusun Tondowesi.
"Alhamdulillah ini tadi dapat kiriman air bersih. Ini untuk masak dan keperluan rumah tangga lainnya. Di sini memang kekurangan air karena kekeringan sejak awal bulan Oktober," tutur Mudakir. (*)