PASURUAN, HARIAN DISWAY - Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kota Pasuruan menggelar Sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Inovasi Daerah Kota Pasuruan Tahun 2023.
Kegiatan yang diikuti pejabat pemerintah dan perangkat daerah, fasilitator inovasi UPT puskesmas, sekolah dan perguruan tinggi, komunitas, dan media itu digelar rangka meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang pentingnya dalam menghadapi tantangan pembangunan daerah dengan menghadirkan narasumber dari Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Jawa Timur, Lekantara, dan Universitas PGRI Uniwara.
BACA JUGA:Wawali Pasuruan Mengisahkan Patriotisme Ulama dan Santri
BACA JUGA:Pesan Wawali Pasuruan di Simulasi Pengamanan Pemilu 2024
Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo (Mas Adi) dalam sambutannya berharap agar kegiatan sosialisasi dan bimtek inovasi daerah itu akan melahirkan ide dan gagasan kebaruan yang memiliki nilai tambah dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Sejalan dengan semangat Pemerintah Kota Pasuruan yang membawa visi Pasuruan Kota Madinah, harapannya melalui sosialisasi ini mampu melahirkan sejuta ide dan gagasan untuk menciptakan kemajuan daerah. Prinsipnya, inovasi harus memberikan nilai lebih dan manfaat bagi masyarakat,” ujar Mas Adi
Mas Adi menyampaikan bahwa inovasi perlu untuk terus dilakukan dengan menggagas terobosan baru yang tidak biasa-biasa saja, tetapi harus ada kebaruan dan membawa perubahan di dalamnya.
BACA JUGA:Asyik, Wawali Pasuruan Ngonthel Sepeda Tua Bareng Bupati Pasuruan
BACA JUGA:Wawali Ajak Pemuda Muhammadiyah Wujudkan Pasuruan Kota Madinah
“Inovasi menjadi sebuah tantangan bagi kita hari ini, yang juga menjadi terobosan. Tentu, inovasi-inovasi ini pada prinsipnya jangan hanya dilakukan asal beda, harus ada kebaruan dan membawa perubahan,” ucapnya
Mas Adi menguraikan bahwa inovasi tersebut lahir dari inisiatif individu/masyarakat. Dalam hal ini, pemerintah menjadi organisasi pembelajar yang menyalurkan insiatif tersebut menjadi sebuah inovasi.
“Tentu inovasi harus lahir dari inisiatif-inisiatif, baik itu inisiatif dari individu/masyarakat yang terlembaga sehingga menjadi inisiatif kelembagaan. Maka, pemerintah harus menjadi organisasi pembelajar yang baik. Sebab, bagaimana kita bisa berinovasi kalau tidak ada inisitaif,” jelasnya
BACA JUGA:Wawali Pasuruan: Sulitnya Tantangan Anak Zaman Sekarang, Ortu Wajib Paham
BACA JUGA:Wawali Pasuruan Kagumi Karya-Karya Seni Anak-Anak di Pameran
Untuk itu, Mas Adi menyampaikan pentingnya untuk terus meningkatkan kapasitas guna memunculkan ide, gagasan, dan inisiatif dalam menumbuhkan inovasi untuk memajukan Kota Pasuruan.