Kasus Bripka Taufan Febrianto dan Pegawai Dishub DKI: Sogok, Tipu, Peras

Kamis 09-11-2023,00:57 WIB
Oleh: Djono W. Oesman

Awalnya AI, 37, pegawai Dishub Jakarta, jadi calo pegawai dishub. Caranya, dengan menyogok. Setelah uang sogok diterima dari banyak orang, AI sembunyi. Lalu, istri Bripka Taufan Febrianto menyebar alamat AI ke korban. Akhirnya AI dan dua kawan menyiksa, nyaris membunuh, Taufan.

”UNTUNG, Bripka TF lolos dari percobaan pembunuhan oleh AI dan dua kawannya. Bripka TF mengalami luka sayatan golok di tangan,” kata Kasatreskrim Polres Metro Tangerang Kota Kompol Rio Mikael Tobing kepada wartawan Rabu, 8 November 2023.

BACA JUGA: Sogokan Rp 125 Juta untuk Lepas WNA Iran di Kasus Sabu dibantah Kapolsek Gunung Anyar

Dilanjut: ”Menurut tersangka AI, istri korban telah memberi tahu tempat tinggal, alamat bekerja AI,  kepada orang yang sedang mencari tersangka AI, terkait atas dirinya menerima sejumlah uang untuk memasukkan orang bekerja di Dinas Perhubungan DKI.”

Dijelaskan Rio, Bripka Taufan adalah anggota Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) Polda Metro Jaya. Ia sempat dirawat di RS karena luka sayatan golok tersangka.

Kronologi: AI sudah menjaring beberapa orang yang dijanjikan bisa jadi pegawai Dishub DKI, asal menyogok. Beberapa orang sudah membayar uang sogok ke AI.

BACA JUGA: Cari Duit Sogok Duit, Dugaan Korupsi di Bangkalan

Rio: ”Tersangka AI sudah menerima sejumlah uang dari para korban untuk dijanjikan bisa dimasukkan bekerja di Dinas Perhubungan DKI. Lalu, AI sembunyi dari para korban.”

Nah, istri Bripka Taufan mengetahui hal itu (penipuan oleh AI). Istri Taufan memberi tahu para korban tentang identitas lengkap AI, termasuk alamat dan tempat kerja. AI dikejar para korban penipuan. Karena itu, AI dendam terhadap Taufan.

Rabu sore, 18 Oktober 2023, AI dan dua kawannya, inisial N dan S, mendatangi rumah Taufan dengan mobil Honda CR-V. Tiga orang itu mengajak Taufan kerja sama bisnis. Taufan dijebak agar ikut tiga orang tersebut menemui seseorang yang akan jadi mitra bisnis. Taufan mau. Masuk mobil.

BACA JUGA: Modal Tampang, Obral Janji, Tipu-Tipu Gadis

Posisi duduk: AI menyetir mobil. Taufan duduk di kiri depan. Sedangkan N dan S duduk di belakangnya (jok tengah). Mobil berangkat.  

Sampai di tol Tanah Tinggi, Batuceper, Kota Tangerang, waktu menunjuk pukul 20.30 WIB. Mobil berhenti di pinggir tol.

Rio: ”Lalu, tersangka AI memberikan isyarat (kepada N dan S) dengan mengetuk plafon atas mobil dua kali. Langsung, tersangka S memegang dan menarik tangan korban dari arah belakang. Disusul tersangka S mengikat tangan korban dengan kabel ties, sambil mengancam dengan golok.”

BACA JUGA: Tipu Warga Surabaya, Dua WNA Dibekuk Unit Jatanras Polrestabes Surabaya

Kategori :