Bipolar Disorder Sering Disalahartikan, Ini Penjelasan Beserta Gejala dan Cara Menanganinya

Minggu 12-11-2023,16:50 WIB
Reporter : Ayu Dahlia Latifah R
Editor : Retna Christa

Tingkatan Bipolar Disorder


BIPOLAR disorder sering disalahartikan, ini penjelasan beserta gejala dan cara menanganinya. Foto: Demi Lovato menceritakan gejala bipolarnya di film dokumenter.-Disney+-

Bipolar disorder juga memiliki tingkat keparahan yang berbeda. Setiap tingkatannya memiliki keparahan gejala yang berbeda.

Tingkat paling parah adalah Bipolar I. Pengidap gangguan bipolar I setidaknya mengalami satu fase mania yang disertai dengan periode depresi berat atau manic yang tidak terlalu parah.

BACA JUGA: Cegah Alami Depresi, Sebuah Studi Bagikan Caranya Melalui 7 Kebiasaan Gaya Hidup Sehat di Bawah Ini

BACA JUGA: Akui Depresi, Dwayne Johnson Ajak Setiap Orang Berani Bicara

Orang dengan bipolar I juga dapat mengalami episode psikosis di mana mereka mengalami jeda dari kenyataan. Orang yang mengidap bipolar I juga berpotensi mengalami depresi.

Tingkat selanjutnya adalah bipolar II. Orang dengan bipolar II tidak pernah mengalami fase manic. Sebaliknya, mereka mengalami setidaknya satu fase depresi berat disertai dengan satu fase hipomanic.

Yang terakhir adalah bipolar siklotimik. Bipolar jenis ini bisa dibilang cukup langka. Meski begitu, gangguan yang satu ini dapat berdampak besar bagi sang pengidap.

Pengidap bipolar siklotimik biasanya akan mengalami fase hipomania yang singkat dan fase depresi dengan periode yang singkat. Namun, gangguan ini dapat berkembang menjadi bipolar II dan I.

BACA JUGA: Peringati Hari Kesehatan Mental Sedunia, Direktur RSJ Menur Ingatkan Remaja Makin Rentan Depresi

BACA JUGA: Suasana Hati Tak Baik, Hati-hati Hindari Depresi

Cara Menangani Bipolar Disorder

Jika kamu merasakan gejala bipolar disorder, segera periksakan dirimu ke psikolog atau psikiater untuk mendapatkan diagnosa yang pasti. Perawatan gangguan mental yang satu ini perlu dilakukan secara berkala guna mencegah dampak yang lebih serius, seperti semakin parahnya gejala yang dirasakan.

Penggunaan obat untuk mengatasi permasalahan ini juga bisa dilakukan agar dapat sembuh lebih cepat. Akan lebih baik untuk menghindari penggunaan zat yang dapat memicu fase mania dan depresi (kafein, alkohol, kokain, ekstasi, dan amfetamin) ketika sedang menjalani perawatan.

Nah, itulah penjelasan, gejala, level, dan cara menangani bipolar disorder. Jika kamu merasa sudah mengalami gejala di atas, segera periksakan ke dokter, ya! (*)

Kategori :