Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal meninjau terowongan proyek MRT fase 2A dari Bundaran HI ke Harmoni yang ditarget selesai pada tahun 2027-Kemenhub -
“Kami menargetkan urusan administrasi ini dapat segera selesai sehingga proses pengembangan MRT timur barat dapat segera dimulai pada tahun 2024,” ungkap Risal.
MRT Jakarta koridor Timur-Barat akan terbentang sepanjang 84,1 km dari Balaraja, Tangerang hingga Cikarang, Bekasi.
BACA JUGA:Pahlawan Muda (1): Allan Tandiono, Sosok di Balik Kesuksesan MRT, LRT, dan Whoosh
Dalam pengerjaannya, proyek ini akan terbagi menjadi 4 tahap pekerjaan, yaitu Fase 1 Tahap 1 yang akan membentang dari Tomang - Medan Satria sepanjang 30,1 km, Fase 1 Tahap 2 dari Kembangan hingga Tomang sepanjang 9,2 km, Fase 2 Timur dari Medan Satria hingga Cikarang sepanjang 20,5 km serta Fase 2 Barat dari Kembangan Balaraja sepanjang 29,9 km.
“MRT Jakarta koridor Timur-Barat ini akan terintegrasi dengan koridor Utara-Selatan dengan titik temu di Stasiun Thamrin yang saat ini sedang dibangun,” kata Risal.
Pada tahap awal pembangunan, Fase 1 Tahap 1 dari MRT Jakarta koridor Timur-Barat akan memiliki 21 stasiun yang terdiri dari 8 stasiun bawah tanah dan 13 stasiun layang.
Selain itu, pada tahap ini juga akan dibangun depot kereta MRT di kawasan Rorotan dengan jalur akses sepanjang 5,9 km.(*)