Polda Jatim Terapkan Metode Baru Child Friendly, Amankan Piala Dunia U-17

Kamis 16-11-2023,00:23 WIB
Reporter : Sisco
Editor : Salman Muhiddin

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Stadion Gelora Bung Tomo yang menjadi venue Piala Dunia U-17 ramah anak. Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) menerapkan metode pengamanan ramah anak, alias child friendly.

Memang seharusnya stadion menjadi tempat aman bagi siapa pun. Termasuk anak-anak. Sebab, banyak suporter cilik yang ingin menikmati sepak bola tanpa keributan.

"Terkait pengamanan ini, kami terapkan metode terbuka dan tertutup. Dengan menerapkan child friendly atau (pendekatan) ramah anak," tutur Kombespol Puji Santoso, selaku Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Jawa Timur. 

Dengan menerapkan metode pengamanan ramah anak untuk Piala Dunia U-17 2023 yang digelar di Surabaya, mereka ingin membuktikan bahwa sepak bola adalah untuk semua kalangan.

Cara itu juga dilakukan untuk melindungi anak-anak dari kekerasan, pelecehan, dan eksploitasi seksual.

BACA JUGA:Bintang Timnas U-17 Welber Jardim Terkendala Makanan, Sampai Sakit Perut

BACA JUGA:Brimob Polda Jatim Sediakan Air Minum Gratis Untuk Penonton GBT

Cara penerapannya pun berbeda dengan kompetisi lokal seperti Liga 1 atau Liga 2.

Puji Santoso menerangkan cara penerapan kemanan yang sudah dilakukan Polda Jatim, sudah sesuai dengan arahan FIFA. 


Kepala Biro Operasi Polda Jawa Timur, Kombespol Puji Santoso himbau orang tua agar anak-anaknya yang menonton Pildun U-17 turut menjaga kondusifitas-Harian Disway-

“Kalau yang biasanya kami tampilkan di depan seperti saat Liga 1 dan Liga 2. Saat kompetisi kami tampilkan di zona (ring) 1. Untuk kali ini kami bagi menjadi empat zona. Posisi Polri adalah di zona 2, 3, dan 4,” sambung Puji. 

Salah satu tugas kepolisian adalah mengayomi masyarakat. Sehingga tak harus menggunakan kekerasan untuk menertibkan mereka.

Hal itu telah dijalankan dengan baik oleh Polda Jatim sepanjang gelaran Piala Dunia U-17 di Surabaya. 

BACA JUGA:Nonton Timnas di Piala Dunia U-17: Pengalaman Telantar dan Berebut Bus di Stadion GBT Sepulang Pertandingan

BACA JUGA:Surabaya Barat Mati Lampu, PLN: Bukan Piala Dunia, Itu Ulah Tupai!

Kategori :