BACA JUGA: French Open 2023: Fikri/Bagas Tantang Juara Dunia 2021, Pram/Yere Tumbang dari Unggulan Kedua
Sedangkan Pram/Yere, secara pertahanan sudah bagus. Hanya saja, kontrol permainan harus diperbaiki. Mereka juga harus bermain lebih variatif. Kapan harus melepaskan smash keras, kapan harus pelan. Kapan defend-nya kencang, dan kapan pelan. Menurut Aryono, keduanya kurang di sisi itu.
Bagas/Fikri juga harus meningkatkan kepercayaan diri. Pasangan itu tampil bagus di dua turnamen Eropa. Secara back-to-back mereka menembus final. Memang belum berhasil juara, tapi penampilannya sudah bagus sekali.
Namun, di tur Asia justru menurun. Mereka kandas di babak pertama Kumamoto Masters Japan serta China Masters ini.
"Intinya mereka perlu ditingkatkan rasa percaya dirinya. Mereka harus percaya kepada dirinya bahwa mereka sebetulnya punya kemampuan dan permainan yang bagus," jelas Aryono.
GANDA putra gagal total di China Masters 2023, pelatih Aryono: ada masalah kepercayaan diri. Foto: Fikri/Bagas saat kandas di babak pertama pada Rabu, 22 November 2023. -Deri Destan-PP PBSI
BACA JUGA: Denmark Open 2023: Fikri/Bagas Gagal Taklukkan Chia/Soh, Ini Penyebabnya
Untuk Fajar/Rian, Aryono menyebut bahwa Fajar memiliki masalah cedera pinggang di China Masters. Meski cedera itu cukup mengganggu, Aryono tidak melihatnya sebagai alasan kekalahan telak oleh Chen Bo Yang/Liu Yi.
"Selain itu, kepercayaan diri Fajar/Rian harus lebih ditingkatkan lagi. Jangan lupa, kemauan dan fight untuk bisa balik kembali ke bentuk permainan terbaik seperti dulu harus lebih ditambah," tegasnya.
Intinya, keempat pasangan itu memang menderita problem kepercayaan diri akut.
BACA JUGA: Final Denmark Open 2023: Fikri/Bagas Kalah Head-to Head dari Chia/Soh
Kegagalan tersebut menambah panjang puasa gelar ganda putra. Kali terakhir ganda putra meraih gelar adalah All England 2023. Waktu itu, Fajar/Rian yang jadi juara. Dan kemudian meroket ke peringkat 1 dunia.
GANDA putra gagal total di China Masters 2023, pelatih Aryono: ada masalah kepercayaan diri. Foto: Fajar/Rian bertanding di babak kedua pada Kamis, 23 November 2023. -Deri Destan-PP PBSI
Selama delapan bulan terakhir, ganda putra meloloskan wakil ke enam final. Tapi tidak ada yang memenangkan babak puncak tersebut. Di sisi lain, tunggal putri dan tunggal putra malah bergantian memetik gelar.
Hal itu tentu berkebalikan dengan era empat sampai lima tahun lalu. Ketika ganda putra selalu menjadi andalan di setiap turnamen. Baik itu Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Ahsan/Hendra, maupun Fajar/Rian bergantian jadi juara.
BACA JUGA: Rekor Buruk! Fajar/Rian Tumbang, Ganda Putra untuk Kali Pertama Gagal Raih Medali di Asian Games