Di Hadapan Warga Muhammadiyah, Prabowo Janji Indonesia Tidak Lagi Impor BBM

Minggu 26-11-2023,13:31 WIB
Reporter : Elizabeth Michelle
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY – Prabowo Subianto sempat mengungkapkan komitmennya bahwa Indonesia tak akan mengimpor BBM (bahan bakar minyak) lagi.

Hal tersebut sempat disampaikan oleh Prabowo di hadapan massa dalam forum dialog publik di Universitas Muhammadiyah Surabaya.

Bahkan, Prabowo sempat menyebutkan untuk tidak menentang perdagangan bebas.

Tetapi hal tersebut harus dilakukan dalam hubungan yang setara dan playing of field yang seimbang.

BACA JUGA:Prabowo Disebut akan Tambah Anggaran Pembangunan IKN Jika Terpilih

BACA JUGA:Prabowo si Gemoy


Prabowo janji Indonesia tidak lagi impor BBM lagi, apa mungkin? Menurut Prabowo memungkinkan, apabila dapat mengelola swasembada energi dengan baik. Sumber foto dari youtube channel umsurabaya.

Untuk bisa punya daya tawar di pasar global yang kuat, maka Prabowo menyatakan bahwa komitmennya jika terpilih sebagai presiden yaitu mewujudkan swasembada tiga kebutuhan utama termasuk swasembada energi.

“Saudara-saudara, tiga hal yang harus kita cepat wujudkan diantaranya swasembada pangan, swasembada air, swasembada energi,” sebut Prabowo pada Jumat, 24 November 2023 ketika dialog publik di Muhammadiyah Surabaya.

Terkait swasembada energi, Prabowo menegaskan janjinya untuk tidak lagi mengimpor BBM.

“Kita satu-satunya negara di dunia yang nanti 100 persen BBM dari hijau, dari biofuel, dari kelapa sawit, dari jagung dan dari tebu. Kita tidak akan impor BBM lagi saudara-saudara,” tegas Prabowo.

BACA JUGA:Dekati Anak Muda, Prabowo Diajak Ridwan Kamil ke Jabarano Coffee

BACA JUGA:TKN Jelaskan Kenapa Gibran Batal Dampingi Prabowo Hadiri Dialog Muhammadiyah

Seperti yang diketahui, selama ini Indonesia merupakan negara pengimpor minyak. Hal itu dikarenakan produksi dalam negeri tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional.

Konsumsi minyak di Indonesia berkisar antara 1,4 juta hingga 1,6 juta barel per hari. Sedangkan produksinya hanya berkisar antara 600.000 hingga 700.000 barel per hari.

Pada tahun 2022 pun, kebutuhan minyak di Indonesia telah mencapai 1,585 juta per barel.

Sedangkan untuk produksinya hanya 612.300 barel per hari. Hal ini berarti masih ada 972.700 barel minyak yang masih harus diimpor setiap harinya demi menutupi kebutuhan dalam negeri.

BACA JUGA:Ini Cara Prabowo Tangani Konflik Papua

BACA JUGA:Pesan Gibran Untuk Santri PP Amanatul Ummah: Harus 5.0

Untuk menekan impor BBM pun, Indonesia telah mengembangkan biodiesel sejak 2006 dengan bahan baku utama sawit.

Berawal dengan campuran 2,5 persen (B2,5) fatty acid methyl ester (FAME) pada bahan bakar solar.

Lalu, sejak Mei 2023, kementerian ESDM mulai menguji coba B40. Bahkan, pemerintah berambisi bisa mewujudkan Biodiesel B100.

Selain minyak sawit, ada sejumlah minyak nabati lain yang bisa dijadikan campuran untuk menggantikan minyak fosil yaitu singkong, jagung, juga tebu.

Tiga jenis komoditas pertanian tersebut ternyata dapat menghasilkan bioethanol, yang dijanjikan Prabowo akan menghentikan sama sekali impor BBM Indonesia.(*)

Kategori :