Bahlil Lahadalia Sebut Jokowi Tak Buat Arahan untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Selasa 28-11-2023,06:00 WIB
Reporter : Elizabeth Michelle
Editor : Salman Muhiddin

HARIAN DISWAY – Menteri investasi, Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa tidak ada arahan khusus dari Presiden Joko Widodo untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran. hal itu disampaikan saat  Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) menyampaikan deklarasi untuk Prabowo-Gibran, di Jakarta Selatan pada Ahad, 12 November 2023.

Bahlil merupakan Ketua Dewan Pembina Repnas.

“Enggak ada arahan-arahan lah. Masak semuanya arahan, gimana sih? Kayak kita anak kecil aja diarah-arahkan. Gini lho, berpolitik itu nikmatin aja,” kata Bahlil saat ditemui di kompleks Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 27 November 2023.

Pada pemilihan presiden 2024, Prabowo-Gibran telah diusung oleh partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang meliputi partai Gerindra, Golkar, Demokrat, Partai Bulan Bintang, Garuda, Gelora, dan Partai Solidaritas Indonesia.

 

Bahlil mendukung pasangan Prabowo-Gibran yang sebelumnya menuai kritikan keras dari berbagai kalangan.

BACA JUGA:Relawan Prabowo-Gibran Sambut Pesta Demokrasi Dengan Riang Gembira

BACA JUGA:Prabowo: Rakyat Dambakan Pemilu yang Transparan dan Tanpa Kecurangan


Bahlil Lahadalia sebut Jokowi tak buat arahan untuk memenangkan Prabowo-Gibran. Selain itu, Bahlil menyakini bahwa Jokowi menyerahkan strategi kemenangan sepenuhnya dipegang oleh Prabowo-Gibran. Sumber foto dari instagram @bahlillahadalia

Adapun pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti Rahadiansyah membuka suara terkait hal ini.

BACA JUGA:Prabowo-Gibran Kompak Hadiri Rakornas Gakkumdu Bawaslu

BACA JUGA:Prabowo Berdiskusi dan Terima Masukan dari 68 Kiai di Ponpes Langitan, Tuban

“Mereka (menteri yang terlibat kampanye) harus mundur. Meskipun, semua tergantung presiden tapi secara etika publiknya harus mundur, mereka harus fokus sama tugasnya,” jelas Trubus.

Bahkan, menurut Trubus bahwa menteri yang terlibat dalam kegiatan kampanye calon presiden dan calon wakil presiden harus langsung mundur.

Hal tersebut perlu dilakukan untuk menghindari konflik kepentingan antara tugas sebagai menteri dan tim kampanye.

Di samping itu, Trubus juga menyampaikan bahwa upaya beberapa menteri untuk memberikan dukungan kepada calon presiden dan calon wakil presiden tertentu malah akan merugikan pasangan itu sendiri.

BACA JUGA:Nusron Wahid Klaim Mayoritas Masyayikh Di Jawa Timur Dukung Prabowo

BACA JUGA:Selain Gemoy, Prabowo juga Tegas dan Penyayang, Kata Ketua TKD Jabar Ridwan Kamil

“Malah kasihan Prabowo-Gibran yang seharusnya dapat dukungan, pendukungnya bisa lari karena enggak empati. Jadi kalau Prabowo-Gibran itu misalnya menang ya menang saja tanpa konflik kepentingan,” ujar Trubus.

Sebelumnya, Bahlil menegaskan mengatakan bahwa dirinya membentuk tim relawan tanpa perintah dari Jokowi.  Ia menjalankan kegiatan di luar jam dinas atau di luar jam kerja.

Bahlil yang juga merupakan mantan pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) tidak termasuk dalam tim TKN Prabowo-Gibran.

BACA JUGA:Ridwan Kamil Jelaskan Strategi Silaturahmi Untuk Menangkan Prabowo - Gibran di Jawa Barat

BACA JUGA:PAN Balas Sindiran PKS Soal Prabowo Gemoy: Bagian dari Ekspresi Demokrasi yang Sehat

“Andaikan saya ikut kampanye memperjuangkan aspirasi politik pribadi saya itu saya pasti melakukan cuti, lalu selama ini yang saya lakukan dalam kondisi di hari Sabtu dan Minggu,” lanjutnya.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo telah berulang kali menyatakan bahwa netralitas itu penting terutama pada aparat dan pejabat publik.

Ia sempat mengumpulkan ratusan pejabat kepala daerah di Istana Merdeka pada Senin, 30 Oktober 2023 untuk mengingatkan pentingnya netralitas diwujudkan.

“Jangan sampai memihak. Itu dilihat, lho. Hati-hati, bapak dan ibu dilihat, mudah sekali kelihatan kalau bapak dan ibu melihat,” ucap Presiden Jokowi saat mengumpulkan ratusan pejabat kepala daerah di Istana Merdeka. (*)  

Kategori :