SURABAYA, HARIAN DISWAY - Demo buruh yang menuntut kenaikan upah minimum 15 persen, memakan korban. Dua anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya AM dan TA, dikeroyok ratusan pendemo.
Dari informasi yang didapat Harian Disway, ketika itu AM dan AT yang tengah berjaga pengamanan demonstrasi. Diketahui, keduanya mendapat tugas berjaga di pedestrian sekitar bundaran Dolog hingga Royal Plaza jalan Ahmad Yani.
Sekitar pukul 14.30 WIB, Jalan A. Yani mengarah masuk Kota Surabaya ditutup oleh massa aksi. Ada sekitar 5 ribu buruh dari berbagai daerah berkumpul di sana.
Sementara saat itu ada seorang warga yang terburu-buru berangkat kerja. Warga itu terjebak di tengah-tengah ribuan massa.
BACA JUGA:TPN Ganjar-Mahfud Ungkap Intimidasi pada Keluarga Aiman: Surat Panggilan Polisi Diantar Tengah Malam
BACA JUGA:Suami Sakit Butuh Operasi, Istri Mencuri Masuk Bui
Ia pun meminta tolong kepada AM dan AT yang kebetulan ada di sana. Dua petugas Satpol PP itu kemudian meminta izin kepada para pendemo untuk memberikan sedikit akses jalan bagi warga.
Alih-alih mendapat akses jalan, AM dan AT malah diserang oleh pendemo. Mereka dimassa.
AM ditendang hingga terjungkal. Saat yang bersamaan TA diinjak-injak oleh para pendemo lainnya. Untung saja sebagian pendemo melerai kejadian tersebut.
Kini kedua petugas Satpol PP yang menjadi korban pengeroyokan itu masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Sementara Kasatpol PP Kota Surabaya M. Fikser yang dihubungi Harian Disway masih belum memberikan keterangan terkait kejadian tersebut.
BACA JUGA:Razia di Panti Pijat di Surabaya Barat, Satpol PP Jaring 11 Terapis dan 4 Pengunjung
BACA JUGA:Jimin dan Jungkook BTS Dikabarkan Satu Divisi dengan Jin Saat Wamil, Reaksi ARMY Bikin Ngakak
Ia hanya membenarkan bahwa AM dan TA adalah anggotanya. “Iya,” jawabnya singkat.
Seperti diketahui, hari ini, Kamis, 30 November 2023, Partai Buruh bersama elemen gerakan serikat buruh, KSPSI AGN, KSPI, KBPI, dan Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia, Serikat Petani Indonesia, ada juga FSPMI, FSP KEP, dan serikat buruh yang lain turun ke jalan.