Beberapa warga yang menjadi korban serangan Israel di Gaza utara dilarikan ke Rumah Sakit Kamal Adwan untuk mendapatkan perawatan intensif.
Luncuran roket dan tembakan tersebut dilaporkan muncul satu jam sebelum gencatan senjata Israel-Hamas berakhir.
BACA JUGA:Gaza Mencapai Kemiskinan Tingkat Ekstrem Selama Perang Hamas-Israel
BACA JUGA:Harga Kebutuhan Pokok di Gaza Melambung Tinggi, Warga Gaza Mengeluh Tak Bisa Beri Makan Keluarga
Menanggapi serangan brutal Israel ke Gaza tersebut, Qatar melalui Kementerian Luar Negeri nya turut berduka akibat kesepakatan gencatan senjata yang belum dapat tercapai hingga membuat Israel berani senggol Gaza lagi.(*)
Pernyataan resmi Qatar setelah gagal upayakan perpanjangan kesepakatan gencatan senjata Israel dan Hamas pada Jumat 1 Desember 2023. -X (Twitter) @MofaQatar_EN-
"Qatar menyampaikan penyesalan mendalam atas dimulainya kembali agresi Israel terhadap Jalur Gaza setelah berakhirnya jeda kemanusiaan, tanpa mencapai kesepakatan untuk memperpanjangnya," ungkap Kementerian Luar Negeri Qatar melalui akun X (Twitter) nya.
Diketahui, Qatar tengah berupaya untuk memperpanjang kesepakatan gencatan senjata yang masih terus diusahakan hingga kini.
Perjuangan Qatar tersebut dilakukan untuk mencapai titik terang agar Palestina dapat selamanya bebas dari arogansi Zionis. (Salsa Amalia)