HARIAN DISWAY – Gibran Rakabuming Raka menyentil Ganjar Pranowo dengan membahas komputer jadul di SMK Solo.
Sentilan tersebut bermula dari seorang santriwati di Ponpes Asshiddiqiyah 2, Tangerang, Banten. Santriwati tersebut mengeluh bahwa teknologi yang tersedia di pondok pesantren itu tidak sesuai dengan perkembangan dunia kerja. Gibran akhirnya menjawab dengan mengenang kebijakannya saat menjabat menjadi wali kota Solo. BACA JUGA:Gibran Dipanggil Kiyowo Saat di Ponpes Asshiddiqiyah 2 BACA JUGA:Tukang Becak di Blitar Deklarasikan Dukung Prabowo, Berharap Rakyat Kecil Lebih DiperhatikanGibran sentil Ganjar tentang komputer jadul di SMK Solo. Menurut Gibran, masalah komputer jadul ini seharusnya ranahnya ada di gubernur bukan wali kota. Ia menemukan bahwa kondisi fasilitas di beberapa SMK di Jawa Tengah kurang baik. “Sebenarnya SMK tuh bukan ranahnya wali kota sih. Tetapi, ranahnya gubernur, Tapi, ya karena keadaannya kurang baik, kami memberanikan diri,” jelas Gibran. “Mohon maaf, komputernya masih jadul, atau alat-alatnya itu masih sangat tidak ter-update. Ini kita update semuanya,” lanjut Gibran. Lalu, Gibran membentuk konsorsium dengan menggandeng beberapa perusahaan besar. BACA JUGA:Gibran Kiai Kawal Program Dana Abadi untuk Pesantren BACA JUGA:Silaturahmi Prabowo di Banten: Berbagi Cokelat dan Kebahagiaan Konsorsium tersebut bertugas mengawal perbaikan SMK agar berjalan dengan perkembangan dunia industri. Bahkan, Gibran mengganti fasilitas-fasilitas di SMK dengan peranti terbaru. Lalu, ia juga menyesuaikan kurikulum dengan masukan dari pelaku industri. “Jadi, anak-anak apa yang dipelajari di sekolah itu benar-benar bisa terpakai di dunia kerja. Entah itu komputer, mesin CNC, kemarin kami banyak yang diperbarui. Gurunya juga kami upgrade,” jelasnya. (*)