Kedekatan Anies Baswedan dengan para pemuka agama di Kalimantan Selatan bukan terjalin baru-baru ini saja. Ia sudah pernah mendapatkan dukungan mereka saat mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2017 silam.
Saat itu, para ulama dan tokoh masyarakat Kalimantan Selatang datang ke Jakarta mengungkapkan dukungan mereka. Meskipun mereka tidak memiliki hak pilih di Pilkada DKI.
"Dan sekarang amanat yang kami emban adalah amanat yang besar. Maka kami sampaikan pada para ulama, para guru, para habaib, para kyai, bantu kami dengan doa. Bantu kami dalam perjuangan ini," pinta Anies.
BACA JUGA: Anies Sambangi Nelayan Kronjo, Mereka Titip 5 Aspirasi Ini
BACA JUGA: Anies Baswedan Berkunjung ke Pesantren di Deli Serdang, Minta Ulama Tegur Pemerintah
Mantan rektor Universitas Paramadina itu mengenang perjalananya dari awal masuk ke dunia politik dan pemerintahan hingga menjadi capres. Semua diawali ketika ia masuk kabinet Presiden Joko Widodo pada 2014 sebagai Menteri Pendidikan.
Ia terkena reshuffle pada 2015. Namun kemudian dipinang oleh partai politik yang mengusungnya di Pilgub DKI 2017. Ia berhasil memenangkan kontestasi di DKI dan menjadi gubernur.
ANIES BASWEDAN-Muhaimin Iskandar didukung ulama dan habaib se-Kalimantan Selatan. Foto: Anies Baswedan dalam acara Doa Bersama para Habaib & Alim Ulama di Galaxy Hotel, Banjarmasin, 5 Desember 2023. -Tim Media AMIN-
"Saat mendapat amanah ini pun (capres) kami sedang bertugas di Jakarta," kata Anies.
"Selanjutnya kami mendapat ujian dan tantangan yang luar biasa. Tapi alhamdulillah semua bisa dilewati karena takdir Allah, karena doa para kyai dan ulama semuanya," papar pria 42 tahun itu.
BACA JUGA: 4 Tantangan Global Menurut Anies Baswedan, Tawarkan Solusi Kekuatan Berbasis Nilai
Co-captain Timnas AMIN Nihayatul Wafiroh menyebut bahwa pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sangat berpihak pada pemuka agama.
Hal itulah yang mendasari para ulama dan habaib se-Kalimantan Selatan untuk memberikan dukungan kepada pasangan tersebut.
"Di program AMIN, kita mengakoordinir guru-guru ngaji dan guru-guru pesantren. Anggaran untuk mereka akan diprioritaskan oleh pasangan AMIN," tandas Nihayatul. (*)