Petugas medis Palestina mengatakan bahwa rumah sakit penuh dengan korban tewas dan terluka, mayoritas adalah wanita dan anak-anak, ditambah dengan persediaan kebutuhan pokok yang hampir habis.
BACA JUGA: Ekspor Suku Cadang Jet Tempur F-35 ke Israel, Belanda Tersandung Masalah Hukum Kejahatan Perang
Beberapa warga Palestina menggambarkan betapa beruntungnya mereka dapat lolos setelah mendapati rumahnya hancur akibat serangan udara Israel di lingkungan al-Amal, Khan Younis, Gaza Selatan pada Selasa, 5 Desember 2023 malam.
"Aku bersumpah kami bahkan tidak tahu bagaimana kami bisa bertahan hidup," kata Hamdi Tanira, menggambarkan serangan Israel yang menghancurkan sebuah rumah dengan sekitar 30 orang lain sedang tidur, termasuk 20 anak-anak.
Amal Mehdi, korban selamat lainnya, mengatakan bahwa pemboman secara tiba-tiba terjadi ketika dia sedang tertidur nyenyak.
"Tiba-tiba, pemboman menghantam kami, Anda tidak akan tahu dari mana asalnya, sungguh ajaib kami bisa ditarik dari bawah reruntuhan," kata Mehdi, dikutip dari Reuters. (*)