BACA JUGA:Capres Anies: Mari Kembali pada Cita-Cita Awal Pendiri Negeri
Hal itu membuat koruptor sama sekali tidak takut melakukan tindakan korupsi. Sebab, toh hanya dipenjara beberapa tahun. Keluarganya masih bisa hidup. Ia sendiri masih bisa menikmati hasil korupsinya setelah bebas dari penjara.
"Yang diinginkan koruptor itu hedonis. Hidup berlebih, konsumtif," jelas Anies. "Begitu dimiskinkan, hilang semua. Tapi kalau sekedar dihukum dan uangnya ya tetap milik koruptor," tandas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Selain soal korupsi, Anies Baswedan berjanji membawa berbagai perubahan. Salah satu perubahan yang bakal diusahakan oleh capres yang diusung Nasdem, PKS, dan PKB itu adalah kebebasan berpendapat. Ia ingin masyarakat Indonesia bebas mengungkapkan pendapat tanpa takut dipenjara.
BACA JUGA:Anies Baswedan Dicurhati Pedagang Pasar Baru Karawang Soal Harga Sembako
Anies juga ingin membawa para petani lokal untuk berdaya dan menjadi tuan di negeri sendiri. Ia berjanji membasmi para mafia beras yang membuat harga makanan pokok melambung.
"Kita ingin beras kembali murah. Kita hadapi dan habisi mafia itu," serunya.
Anies Baswedan berkunjung ke Cirebon setelah berkampanye di Kuningan. Ia mengaku sangat senang kembali ke Kuningan, karena kota di Jawa Barat itu merupakan tanah kelahirannya. Mantan Menteri Pendidikan RI itu sangat menikmati minum air Kuningan lagi.
ANIES BASWEDAN: Koruptor Harus Dimiskinkan! Foto: Anies Baswedan menyapa warga di Kuningan, Jawa Barat, 9 Desember 2023.-kede-
BACA JUGA:Tingkatkan Mobilitas di Sumatra, Anies Baswedan Ingin Bangun Jalur Kereta Double Track
BACA JUGA:Anies Baswedan Canangkan Pasar AMIN untuk Siasati Harga Bahan Pokok, Apa Itu?
"Insya Allah Kuningan pilih nomor 1. Kalau di Kuningan menang besar, di Jawa Barat kita akan menang besar. Siap bekerja keras, siap jangkau semua?" Anies bertanya ke arah pendukungnya, dan dijawab serentak, "Siaaaaap!"
Anies menegaskan, perjuangan menuju kursi RI 1 bukan melulu demi mewadahi nafsu politiknya. Bukan juga untuk mengakomodasi kepentingan partai atau kelompok tertentu.
"Tapi perjuangan ini untuk masa depan depan keluarga-keluarga Indonesia yang lebih baik, yang lebih adil dan makmur," tegasnya.
Ia juga tidak mau anak-anak muda golput. Karena jika golput mereka tidak punya hak untuk menagih janji sang pemenang.