HARIAN DISWAY – Direktur hukum TPN pasangan nomor urut tiga Ganjar-Mahfud, Ronny Talapessy menyebutkan bahwa pasangan Ganjar-Mahfud sangat fokus dengan keterlibatan anak muda dalam kontestasi demokrasi.
Hal tersebut disampaikan oleh Ronny karena berkaitan dengan tema yang diangkat hari ini yaitu tentang pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik dan kerukunan warga. Menurutnya, menjadi penting bahwa generasi muda khususnya generasi milenial sekarang ini didengar opini maupun gagasan-gagasan kreatifnya karena mereka yang akan membawa kemajuan bagi Indonesia. BACA JUGA:Prabowo Sebut Minat Negara Lain ke Produk Pesawat Produksi RI Meningkat BACA JUGA:Prabowo Akan Tingkatkan Kemampuan Angkut Pesawat TNI AU: Wilayah Indonesia Sangat LuasRonny Talapessy sebagai Direktur Hukum TPN Ganjar-Mahfud menjelaskan terkait pentingnya melibatkan anak muda dalam kontestasi demokrasi. “Anak muda pasti suara ingin didengar dan memang harus didengar. Mereka sangat penting untuk diajak terlibat agar bisa memajukan bangsa kita menjadi lebih baik lagi. Saya kira itulah yang menjadi cita-cita utama dari pasangan Pak Ganjar dan Pak Mahfud,” tegas Ronny. Selain itu, Ronny juga menegaskan bahwa tema-tema untuk debat perdana capres-cawapres sudah sangat familiar untuk pasangan Ganjar-Mahfud. Maka dari itu, Ronny menyakini bahwa pasangan Ganjar-Mahfud bisa menguasai dan menyampaikan gagasan maupun ide-ide solutif saat debat nantinya. BACA JUGA:Prabowo Ungkap Kesamaan Pandangan dengan Jokowi Soal Hilirisasi BACA JUGA:Hasil Survei: Prabowo-Gibran Unggul Head to Head, Antagonis Politik tak Berpengaruh di Akar Rumput “Tentunya untuk debat Pak Ganjar dan Pak Mahfud sangat familiar dengan tema-tema yang diangkat. Pak Ganjar sudah lama berpengalaman dan sehari-hari juga dipraktekkan. Lalu, Pak Mahfud pun sudah lama berpengalaman sebagai Menkopolhukan. Jadi, saya yakin mereka bisa melakukan dengan baik,” jelasnya. Adapun Ronny menambahkan bahwa terlihat sangat jelas ketika pasca putusan MKMK bahwa adanya kemunduran di bidang penegakan hukum Menurutnya, anak-anak muda dapat menduga bahwa sebenenarnya kondisi politik saat ini sedang tidak baik-baik saja. BACA JUGA:Prabowo Ingin Dipanggil Mas Seperti Gibran: Presiden Manggil Saya Mas Bowo BACA JUGA:Wiranto Heran Isu HAM Masa Lalu Selalu Diarahkan ke Prabowo Menjelang Pemilu Maka dari itu, menjadi penting untuk anak-anak muda terlibat dalam penyelesaian masalah ‘situasi yang sedang tidak baik-baik saja’. “Banyak kemunduran yang terjadi pasca putusan MKMK, maka menjadi penting anak-anak muda untuk memberikan suara dan opininya,” tambahnya.