HARIAN DISWAY - Presiden Israel Isaac Herzog setujui upaya gencatan senjata di Gaza meski beda pendapat dengan Menteri Pertahanan Israel Itamar Ben-Gvir pada Selasa, 19 Desember 2023 dini hari.
Pernyataan tersebut dinyatakan langsung oleh Herzog melalui akun X (Twitter) @Isaac_Herzog. Dalam postingan tersebut, ia menyetujui upaya gencatan senjata yang tengah didiskusikan bersama 80 diplomat yang berkunjung ke Israel.
“Hari ini saya menyambut lebih dari 80 duta besar dan diplomat dari seluruh dunia. Saya berbicara dengan mereka tentang situasi yang sedang berlangsung di Gaza, dan tentang upaya berkelanjutan kami untuk membebaskan sandera yang ditahan oleh Hamas,” tulis Herzog.
BACA JUGA: Korban Jurnalis Mati di Gaza Tembus 97 Jiwa
Dalam cuitan itu, Herzog menyatakan bahwa Israel siap untuk menerima gencatan senjata yang kesekian kalinya demi membebaskan para tawanan.
“Saya berterima kasih kepada mereka atas upaya negara masing-masing untuk membebaskan para sandera dan menjelaskan bahwa Israel siap untuk melakukan jeda kemanusiaan lagi untuk memungkinkan pembebasan sandera,” lanjut Herzog.
Bahkan ia pun telah menyerahkan sepenuhnya kebijakan tersebut kepada pemimpin Hamas Yahya Sinwar. “Bahwa tanggung jawab sepenuhnya berada di tangan Sinwar dan kepemimpinan Hamas,” tutur Herzog.
Presiden Israel ke 11 tersebut menyatakan bahwa negaranya tidak tengah berkonflik dengan Palestina melainkan dengan Hamas. “Israel tidak berperang dengan rakyat Palestina. Kita sedang berperang dengan Hamas, musuh teroris yang kejam dan brutal,” kata Herzog.
BACA JUGA:Libatkan 10 Negara, Menteri Pertahanan Amerika Serikat Resmikan Operasi Militer Prosperity Guardian
Tak hanya itu, Herzog menyatakan siap mendukung penyaluran bantuan kemanusiaan untuk Gaza. “Kami melakukan semua yang kami bisa untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil di Gaza dan menyerukan komunitas internasional untuk berbuat lebih banyak untuk memastikan bantuan tersebut menjangkau mereka yang membutuhkan,” tambah Herzog.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Pertahanan Israel Itamar Ben-Gvir menyatakan bahwa ia menolak tegas upaya gencatan senjata tersebut. Pernyataan tersebut ia ungkapkan melalui akun X (Twitter) resminya @itamarbengvir pada Rabu 20 Desember 2023.
BACA JUGA:Sebut Israel Lakukan Penjajahan di Palestina, Pejabat Hamas: Kami Pemilik Tanah Ini Ribuan Tahun!
“Ini bukan waktunya untuk gencatan senjata, ini waktunya mengambil ketegasan peperangan!” ungkap Ben-Gvir. Selaras dengan pendapat Ben-Gvir, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga sempat menyatakan penolakannya terhadap gencatan senjata tersebut pada Minggu 17 Desember 2023.
Netanyahu mengungkap bahwa ia akan terus melanjutkan perang sampai Israel menang meski telah kehilangan dukungan internasional.
“Meskipun ada tekanan internasional, kami akan melanjutkannya sampai akhir. Tidak ada yang akan menghentikan kita sampai kita meraih kemenangan,” tulis Netanyahu. (Salsa Amalia)