Itu mencakup 48-50 persen dari kawasan mangrove di Pulau Jawa. Penanaman mangrove ini menjadi langkah strategis dalam mendukung target net zero emission 2060.
Khofifah juga menyoroti hilirisasi mangrove dengan pemberdayaan masyarakat untuk mengolah produk-produk berbahan mangrove.
BACA JUGA:Ribuan Nelayan Dukung Khofifah-Emil Lanjut Pimpin Jatim
BACA JUGA:Gerindra Usung Khofifah di Pilgub Jatim 2024, Lirik Emil Jadi Cawagub
Ini melibatkan berbagai pihak termasuk pemerintah, TNI AL, badan usaha, LSM, hingga para pegiat lingkungan.
Penghargaan yang diterima oleh Gubernur Khofifah tidak hanya sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusinya dalam pengelolaan kelautan dan perikanan, tetapi juga sebagai motivasi untuk terus berinovasi dan memperhatikan keberlanjutan ekosistem laut.
"Blue Economy ini adalah pemanfaatan sumber daya laut yang memperhatikan keberlangsungannya. Imbasnya terlihat jelas pada pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan, dan lapangan kerja di lingkungan bahari yang berdampak positif pada kesehatan ekosistem laut," katanya.
Gubernur Khofifah juga baru-baru ini meraih penghargaan sebagai Tokoh Peduli Masyarakat Pesisir dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI.
Harapannya, inovasi dan upaya pelestarian ekosistem kelautan ini akan semakin banyak diikuti di berbagai wilayah pesisir Indonesia, menciptakan dampak positif bagi masyarakat pesisir dan nelayan. (*)