Gubernur Khofifah Terima Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya, Jatim Menuju Blue Economy

Jumat 22-12-2023,22:59 WIB
Reporter : Salman Muhiddin
Editor : Salman Muhiddin

HARIAN DISWAY - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menerima penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya bidang pengelolaan pengembangan dan pembangunan kelautan dari Presiden RI Joko Widodo.

Keputusan itu tertuang dalam Keputusan Republik Indonesia No. 20/TK/Tahun 2023, diberikan sebagai pengakuan atas upaya Gubernur Khofifah dalam membangun kawasan pesisir dan kelautan dengan menerapkan konsep blue economy.

Penghargaan ini diserahkan pada puncak peringatan Hari Nusantara 2023 di Tidore Kepulauan, Maluku Utara, Minggu lalu.

Gubernur Khofifah meraih Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya atas keberhasilannya dalam menerapkan konsep blue economy, termasuk langkah-langkah inovatif seperti under water restocking, fish apartment, transplantasi terumbu karang, sedekah oksigen melalui penanaman mangrove, dan pemanfaatan aplikasi Fish Info Jatim untuk pemasaran digital hasil perikanan laut.

Dalam keterangannya, Gubernur Khofifah menyampaikan terimakasih atas penghargaan tersebut dan menyatakan optimisme bahwa ini akan menjadi penguat untuk mewujudkan Jawa Timur sebagai daerah yang menerapkan prinsip-prinsip Blue Economy.

"Alhamdulillah, terimakasih atas penghargaan yang telah diberikan kepada kami. Penghargaan ini juga saya persembahkan bagi seluruh nelayan, masyarakat pesisir, dan semua pihak yang ikut aktif dan peduli terhadap ekosistem lingkungan laut di Jatim," ungkap Khofifah di Surabaya, Jumat, 22 Desember 2023.

BACA JUGA:Khofifah: Kadung Pamitan, Batal Lepas Jabatan

BACA JUGA:Aroma Barter Politik Khofifah

Gubernur Khofifah juga menegaskan komitmennya untuk terlibat langsung dalam implementasi konsep Blue Economy.

Sebagai contoh, beliau terlibat dalam proses penyiapan terumbu karang di Pantai Mutiara, Kabupaten Trenggalek, dan menyaksikan langsung proses penanaman terumbu karang di dasar laut.

"Sekarang ini masanya kita bergeser dari Green Economy ke Blue Economy. Kita harus betul-betul memperhatikan kesejahteraan di laut, karena akan berdampak ke kesejahteraan di darat," ujarnya.

Gubernur Khofifah juga mengungkapkan bahwa Jawa Timur memiliki potensi besar dalam sektor kelautan dan perikanan, baik dari segi geografis, sumber daya alam, maupun sarana dan prasarana.

Oleh karena itu, dukungan kepada masyarakat pesisir akan terus dilakukan untuk menjaga dan mengoptimalkan potensi tersebut.

Upaya konkret yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Timur termasuk rehabilitasi terumbu karang, penanaman mangrove, kampanye pelestarian ekosistem mangrove melalui festival mangrove, dan strategi pengelolaan ekosistem kelautan berkelanjutan.

Selain itu, Gubernur Khofifah menggarisbawahi pentingnya pelestarian ekosistem mangrove dengan kawasan mangrove seluas 27.221 hektare di Jawa Timur.

Kategori :